Jika ada yang menyebut Amir adalah komunis, Bert Supit termasuk pihak yang meragukan. "Saya pikir dia bukan seorang komunis sejati," ujarnya dalam wawancara melalui sambungan telepon.
Dia meyakini Amir mengikuti pikiran dan iman Kristen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. "Oleh sebab itu, sosialisme Amir Sjarifuddin kuat sekali berdasarkan iman."
"Dia sangat agresif memperjuangkan hak-hak manusia yang lemah. Dia itu patriotik."
Dari perjalanan riwayat hidupnya, sepengetahuan Adriaan, dia terlibat dalam peristiwa Madiun "tidak sepenuh hati". "Emosi saja," katanya.
"Jadi sama saja dengan Mohammad Natsir [pemimpin Masyumi], dia kan dikaitkan dengan [pemberontakan] PRRI [di Sumatera]. Kalau itu dianggap suatu pemberontakan, tapi akhirnya diangkat sebagai pahlawan nasional."
Baca juga: Pemberontakan PETA di Blitar