Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Air Laut Asin

Kompas.com - 02/08/2020, 15:30 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kenapa air laut asin? Penyebab adanya garam di laut atau salinitas (konsentrasi garam dalam air laut) terutama karena hujan yang mencuci ion mineral dari daratan ke dalam air. Berikut ini penjelasannya:

Kenapa air laut asin?

Dua pertiga permukaan Bumi tertutup air. Sekitar 97 persen dari air tersebut adalah air laut asin.

Hanya 3 persen dari air planet Bumi yang tawar. Tetapi 2 persennya beku dalam bentuk lapisan es, gletser, dan tanah.

Sehingga air tawar di Bumi kurang dari 1 persen. Air tawar ini berperan besar mengapa air laut asin.

Mengutip National Ocean Service, garam di lautan berasal dari dua sumber, yaitu limpasan dari daratan dan bukaan di dasar laut.

Batuan di darat adalah sumber utama garam yang larut dalam air laut.

Baca juga: Mungkinkah Ikan Laut Habis?

Mengutip Natural History Museum, karbon dioksida di udara larut ke dalam air hujan membuatnya agak asam.

Saat hujan turun yang bersifat asam ini mengikis bebatuan lalu melepaskan garam mineral yang terpisah menjadi ion.

Ion-ion tersebut terbawa air limpasan ke sungai dan akhirnya mencapai lautan.

Sodium dan klorida, unsur utama dari jenis garam yang digunakan dalam memasak, membentuk lebih dari 90 persen dari semua ion yang berada dalam air laut.

Sekitar 3,5 persen dari berat air laut berasal dari garam terlarut.

Sejumlah ion mineral digunakan oleh hewan dan tumbuhan laut dan mengeluarkannya dari air.

Mineral yang tersisa telah menumpuk dalam konsentrasi jutaan tahun.

Sumber garam lain di laut adalah cairan hidrotermal, yang berasal dari ventilasi di dasar laut.

Sejumlah garam laut berasal dari letusan gunung berapi bawah laut yang secara langsung melepaskan mineral ke laut.

Baca juga: Anjing Laut dan Singa Laut, Serupa Tapi Tak Sama

Salinitas

Salinitas bervariasi dengan suhu, penguapan, dan presipitasi. Salinitas rata-rata sekitar 35 bagian per seribu. Sekitar 3,5 persen dari berat air laut berasal dari garam terlarut.

Salinitas umumnya rendah di khatulistiwa dan di kutub. Salinitas tinggi di pertengahan garis lintang.

Badan air yang yang terisolasi dapat menjadi sangat asin atau hipersalin melalui penguapan. Contoh Laut Mati.

Kandungan garam di Laut Mati yang tinggi meningkatkan kepadatan air. Itu sebabnya orang lebih mudah mengapung di Laut Mati daripada di lautan yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com