Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan

Kompas.com - Diperbarui 09/12/2021, 16:32 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Berdasarkan Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia, persatuan diartikan sebagai gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Sedangkan, kesatuan yaitu perihal satu. 

Persatuan dan kesatuan menjadi senjata paling ampuh bagi Indonesia dalam mempertahankan dan menjaga keberagaman.

Dalam penerapan atau realisasi dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan terdapat faktor pendorong dan penghambat.

Itu akan berdampak pada proses dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Arti Penting Persatuan dan Kesatuan

Faktor pendorong

Berikut faktor-faktor pendorong dalam persatuan dan kesatuan:

Nasionalisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), nasionalisme didasarkan bahwa kesetiaan dan pengabdian individu kepada negara melampaui kepentingan individu atau kelompok lain.

Nasionalisme merupakan gerakan modern yang sudah ada pada abab ke-17 di Inggris. Nasionalisme berkembang pada abad ke-18 diberbagai negara.

Sepanjang sejarah orang-orang telah melekat pada tanah asalnya. Adanya nasionalisme ini sangat penting untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Makna Persatuan dan Kesatuan

Rasa toleransi yang tinggi

Dalam KBBI, toleransi merupakan sikap atau toleran. Di mana dua kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh.

Di Indonesia memiliki keragaman budaya, etnis, suku bangsa, agama maupun bahasa.

Adanya sikap toleranasi yang dimiliki masyarakat akan menghindari terjadinya diskiriminasi. Tidak akan saling berseteru dengan bangsa sendiri.

Rela berkorban untuk bangsa dan negara

Rela berkorban penting bagi masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Dalam sejarah, para pahlawan rela berkorban dengan berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerderkaan bangsa Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com