Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkembangan Genetika

Kompas.com - 09/03/2020, 07:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan genetika tidak lepas dari perkembangan biologi.

Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun.

Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.

Dalam buku Dasar-dasar Sains Genetika (2015) karya Zairin Tomy, dari perkembangan biologi tersebut, kita dapat melihat perkembangan konsep sel yang menjelaskan tidak ada makhluk hidup yang terlepas dari kehidupan sel.

Konsep perkembangan genetika

Baik makhluk hidup bersel satu maupun makhluk hidup bersel banyak. Beberapa konsep yang mendasari perkembangan genetika di antaranya:

Mathias Schleiden dan Theodore Schwann

Kedua ilmuwan tersebut mengembangkan konsep mengenai sel. Di mana sel merupakan unit keturunan (gen) yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Baca juga: Peran Genetika di Berbagai Bidang

Jogn Gregor Mendel

Pada 1822-1884, ilmuwan John Gregor Mendel mengungkapkan hasil penelitiannya pada tanaman Ercis yang menyilangkan beberapa sifat.

Sifat tersebut kontras dari tumbuhan tersebut seperti:

  1. Bentuk biji kacang Ercis yang bulat disilangkan bentuk biji yang berkerut.
  2. Ukuran batang tumbuhan kacang Ercis yang tinggi disilangkan dengan tumbuhan kacang Ercis yang berukuran pendek.
  3. Bunga yang berwarna ungu disilangkan dengan bunga yang berwarna putih.

Hasil persilangan tumbuhan kacang Ercis pada generasi pertama maupun generasi kedua memiliki pola keteraturan yang bisa dijelaskan secara matematika.

Dalam penelitiannya, generasi pertama menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang sama dengan salah satu sifat induknya.

Pada generasi kedua, dihasilkan dua macam penotip sama dengan salah satu induknya yang memiliki perbandingan fenotip yang tetap.

Avery Mcleod dan McCarthy

Ilmuwan Avery Mcleod dan McCarthy (1944) berhasil mengisolasi materi gen yang dapat memisahkan dan memurnikan zat penyusun materi gen.

Materi genetik tersebut terdiri dari asam DNA, RNA dan serta senyawa lain.

Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia

D Hershey dan Martha Chase

Harshey dan Martha (1851) melakukan penelitian faga (virus yang menyerang bakteri) Escherichia coli dengan menggunakan protein radioaktif.

Hasilnya diketahui bahwa virus tersusun oleh materi genetik asam nukleat yang dibungkus oleh protein.

JD Watson dan FHC Cricks

Watson dan Cricks (1953) mengajukan konsep mengenai struktur molekul gen yang tersusun oleh asam deoksiribo nukleat (DNA).

Strukturnya berupa rangkaian double helix complementer atau untaian pita spiral ganda yang berpasangan.

MW Nirenberg dan Severo Ochoa

Pada 1959, dua ilmuwan tersebut melakukan penelitian kode genetik untuk sintesa protein.

Didapatkan bahwa kode genetik tersebut harus terdiri dari tiga basa organik yang dikenal sebagai kodon.

Kodon berfungsi untuk menentukan asam amino yang disandi dalam proses sintesa protein.

Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya

Era teknologi DNA

Memasuki abad 21, perkembangan sains genetika pada abad ini sudah sangat maju, terutama dalam genetika molekul dan teknologi manipulasi materi genetik yang dikenal teknologi DNA.

Teknologi DNA pada dasarya melakukan isolasi DNA, memotongnya dengan enzim restriksi dan menyambungkannya kembali dengan enzim ligase.

Kemudian menyisipkan ke dalam sususan DNA lain yang membawa vektor DNA dan memasukkannya kembali ke dalam sel organisme lainnya.

Pada era Bioteknologi, banyak hasil rekayasa genetika yang dicapai, seperti vaksin, obat-obat kanker, pestisida, bakteri yang membersihkan limbang buangan racun dan masih banyak lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com