KOMPAS.com - Benzena dikenal sebagai rumus kimia, merupakan senyawa kimia organik yang berbentuk cairan tak berwarna dan mudah terbakar. Selain itu, benzena memiliki bau yang manis.
Benzena terdiri dari enam atom karbon yang membentuk cincin, dengan satu atom hidrogen yang mengikat pada setiao satu atom karbon.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi.
Benzena pertama kali ditemukan tahun 1825 oleh Michael Faraday yang diambil dari residu minyak mentah.
Benzena memiliki bilangan oktan yang cukup tinggi, sehingga benzena menjadi salah satu campuran penting pada bensin.
Penggunaan benzena juga sebagai bahan dasar pembuatan senyawa turunan benzena, bhan pembuatan plastik, bahan peledak, tinta, zat pewarna, karet sintetik, nilon, dan detergen.
Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya
Selain memiliki banyak kegunaan, benzena juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan.
Dampak yang ditimbulkan beragam, tergantung pada beberapa faktor, sebagai berikut:
Jangka waktu akumulasi benzena dapat digolongkan menjadi dua, yaitu akumulasi akut (sekitar 14 hari) dan akumulasi kronis (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun).
Akumulasi akut benzena bisa menimbulkan sakit kepala, iritasi mata, iritasi kulita, dan gangguan pada paru-paru.
Akumulasi kronis ini mampu menyebabkan leukimia, anemia, pendarahan, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan organ reproduksi wanita, gangguan perkembangan janin, dan mempu memengaruhi jumlah serta susunan gen.
Sehingga fungsi benzena sebagai pelarut sering digantikan oleh toluena.
Banyak senyawa kimia penting yang berasal dari benzena. Senyawa-senyawa ini dibuat dengan cara menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dengan gugus fungsional lainnya.
Baca juga: Larutan Elektrolit dan Ikatan Kimia
Berikut senyawa turunan benzena, di antaranya:
Dalam kehidupan sehari-hari, fenol digunakan untuk membuat karbol. Karbol adalah desinfektan untuk kamar mandi dan lantai.