Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2020, 20:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Reaksi kimia tidak bisa dipisahkan dari fenomena alam. Misalnya keberadaan oksigen di udara.

Tumbuhan memanfaatkan CO2 yang dibuang manusia untuk proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.

Selain bersifat alamiah, reaksi oksidasi dan reduksi juga terjadi dalam bidang industri. Industri-industri menghasilkan bahan yang dimanfaatkan manusia.

Dalam buku Analisis Kimia Kuantitatif (2002) karya AL Underwood, reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi lebih sering dipergunakan dalam analisa titrimetrik daripada reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, ataupun pengendapan.

Ion-ion dari berbagai unsur hadir dalam wujud oksidasi yang berbeda-beda, mengakibatkan timbulnya begitu banyak kemungkinan reaksi oksidasi-reduksi (redoks).

Oksidasi adalah kehilangan satu atau lebih elektron yang dialami oleh suatu atom, molekul, atau ion. Sementara, reduksi adalah perolehan elektron.

Baca juga: Definisi Larutan dan Daya Hantar Larutan

Konsep reaksi redoks

Perkembangan konsep reaksi redoks menghasilkan dua konsep, yaitu klasik dan modern. Berikut penjelasannya:

  • Teori klasik

Teori klasik mengatakan bahwa oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen.

Di sisi lain, reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan hidrogen.

  • Teori modern

Seiring dilakukannya percobaab, konsep redoks mengalami perkembangan. Kemudian muncul teori modern yang sampai saat ini digunakan. Teori tersebut megatakan bahwa:

  1. Oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dari dalam zat. Zat yang mengalami oksidasi menjadi lebih positif.
  2. Reduksi adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh suatu zat. Zat yang mengalami reduksi akan menjadi lebih negatif.

Dari teori tersebut, proses oksidasi dan reduksi tidak hanya dilihat dari penangkapan oksigen dan hidrogen, melainkan sebagai proses perpindahan elektron dari zat yang satu ke zat yang lain.

Penerapan reaksi redoks

Konsep reaksi redoks banyak digunakan dalam proses industri. Beberapa industri yang sering menggunakan redoks di antaranya adalah:

Industri pengolahan logam

Biji-biji logam terdapat dalam bentuk senyawa oksida, sulfida, dan karbonat.

Biji-biji sulfida dan karbonat diubah terlebih dahulu menjadi oksida melalui pemanggangan. Kemudian biji oksida direduksi menjadi logam.

Baca juga: Pengertian Frekuensi dan Gelombang

Industri pelapisan logam

Industri ini menggunakan unsur-unsur lain yang meningkatkan kualitas logam tersebut. Misalnya, pelapisan besi dengan seng atau krom untuk menjaga besi dari perkaratan dan melapisi tembaga dengan emas

Industri aki dan baterai

Aki dan baterai merupakan sumber energi listrik searah yang bekerja menggunakan prinsip reaksi redoks.

Sel-sel galvanik

Kesetimbangan redoks dapat dipahami dengan mudah dengan cara meninjau gaya elektromotif sel-sel galvanik.

Dalam kimia, kesetimbangan adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu.

Suatu sel galvanik adalah sel di mana reaksi kimia muncul secara spontan, melepaskan energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Gaya gerak listrik diukur dalam satuan volt dan disebut sebagai voltase atau potensial dari sel tersebut.

Satu volt adalah gaya gerak listrik (ggl) yang diperlukan untuk memberikan satu joule (J) energi pada sebuah muatan listrik sebesar satu coloumb (C).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengapa Buaya Suka Berjemur?

Mengapa Buaya Suka Berjemur?

Skola
Mengapa Tubuh Terasa Pegal-pegal setelah Berolahraga?

Mengapa Tubuh Terasa Pegal-pegal setelah Berolahraga?

Skola
Apa itu Membran Tilakoid?

Apa itu Membran Tilakoid?

Skola
Kation Poliatomik: Pengertian dan Contohnya

Kation Poliatomik: Pengertian dan Contohnya

Skola
Urutan Fraksi Minyak Bumi dari Ringan ke Berat

Urutan Fraksi Minyak Bumi dari Ringan ke Berat

Skola
Isomer Pentuna

Isomer Pentuna

Skola
Pembinaan: Macam-macam dan Fungsinya

Pembinaan: Macam-macam dan Fungsinya

Skola
9 Pengertian Pembinaan Menurut Ahli

9 Pengertian Pembinaan Menurut Ahli

Skola
4 Tahapan dalam Mempertahankan Hubungan

4 Tahapan dalam Mempertahankan Hubungan

Skola
Perseroan Terbatas (PT): Pengertian dan Contohnya

Perseroan Terbatas (PT): Pengertian dan Contohnya

Skola
Teks Anekdot: Pengertian dan Ciri-cirinya

Teks Anekdot: Pengertian dan Ciri-cirinya

Skola
Kumpulan Recount Text Tentang Pengalaman Pribadi dan Terjemahannya

Kumpulan Recount Text Tentang Pengalaman Pribadi dan Terjemahannya

Skola
Contoh Descriptive Text tentang Artis Indonesia dan Terjemahannya

Contoh Descriptive Text tentang Artis Indonesia dan Terjemahannya

Skola
Kumpulan Report Text tentang Benda dan Terjemahannya

Kumpulan Report Text tentang Benda dan Terjemahannya

Skola
9 Contoh Karya Seni Rupa sebagai Kebutuhan akan Benda Pakai

9 Contoh Karya Seni Rupa sebagai Kebutuhan akan Benda Pakai

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com