Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Alam: Jenis, Penyebab dan Penanggulangannya

Kompas.com - 07/02/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Gempa bumi

Gempa bumi disebabkan oleh berlalunya gelombang seismik melalui batuan bumi. Gelombang tersebut dihasilkan ketika beberapa bentuk energi yang tersimpan di kerak bumi dan tiba-tiba dilepaskan.

Biasanya ketika massa batuan yang saling berhadapan tiba-tiba patah dan tergelincir.

Gempa bumi terjadi pada saat batuan di kerak bumi mengalami tekanan yang sangat hebat oleh pergerakaan lempeng-lempeng yang menjadi landasan benua.

Sebagian besar terjadi ketika lempeng samudera dan lempeng benua di kerak bumi saling bergesekan. Kejadian itu akan menghasilkan gelombang kejut yang dirasakan manusia.

Dampaknya di sekitar area-area tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Saat batas elastisitas lempeng terlampaui, terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba.

Proses tersebut mengakibatkan getaran partikel ke segala arah yang disebut sebagai gelombang gempa bumi. Dalam setahun gempa bumi dapat terjadi hingga ratusan kali.

Tapi tidak semua gempa bumi bisa dirasakan manusia. Hanya beberapa saja yang bisa dirasakan dan bisa merusak bangunan.

Baca juga: Mengawali Tahun 2020, Bencana Alam di Jabar Renggut 7 Nyawa, 4 Hilang

Tsunami

Tsunami merupakan bencana alam yang disebabkan naiknya gelombang laut ke daratan dengan kecepatan tinggi. Itu terjadi adanya gempa yang terjadi dan berpusat di bawah lautan.

Biasanya tsunami terjadi apabila gempa melebihi 7 skala richter. Sebanyak 90 persen tsunami disebabkan oleh pergerakan lempeng yang terletak di bawah lautan.

Gempa yang terjadi di dasar laut akan berdampak munculnya tekanan ke arah vertikal. Kemudian dasar laut akan naik dan turun dalam rentang waktu yang singkat.

Air di pantai akan surut ke tengah sungai. Itu membuat keseimbangan air laut yang kemudian menjadi gelombang besar dan bergerak ke wilayah daratan.

Tsunami merambat dengan kecepatan mencapai 500 hingga 1.000 kilometer per jam. Saat mencapai pantai kecepatan berkurang menjadi 30 hingga 50 kilometer per jam.

Ilustrasi tsunami, peringatan dini tsunamiShutterstock Ilustrasi tsunami, peringatan dini tsunami
Penanggulangan bencana

Masyarakat harus siap siaga jika suatu bencana datang. Karena Indonesia merupakan negara yang berpotensi terjadinya bencana, seperti gunung meletus, gampa bumi, atau tsunami.

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Baca juga: Banyak Bencana Alam Terjadi Tahun Ini, Berikut Penjelasan BMKG

Pada bagian Selatan dan Timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com