KOMPAS.com - Ekonomi mikro memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang atau jasa.
Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu yang membahas tentang peran individu pelaku ekonomi. Bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan. Serta berinteraksi di dalam pasar.
Diambil dalam buku Ekonomi Mikro (2017) karya Sigit Sardjono, berikut contoh penerapan ekonomi mikro yang juga ada di Indonesia, di antaranya:
Berikut penjelasan dari contoh ekonomi mikro di bidang permintaan dan penawaran:
Permintaan merupakan jumlah barang dan jasa yang diminta. Selain itu juga mampu dibeli oleh konsumen dalam tingkat harga pada waktu tertentu.
Ketika ada permintaan, di saat harga barang dan jasa tinggi, maka semakin turun jumlah permintaan terhadap barang dan jasa tersebut.
Baca juga: Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkupnya
Namun sebaliknya, jika harga barang dan jasa rendah, semakin tinggi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa.
Sehingga disimpulkan, pelaku yang melakukan permintaan terhadap barang dan jasa merupakan konsumen.
Permintaan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
Penawaran adalah jumlah dan jasa yang tersedia untuk dijual atau ditawarkan kepada pihak produsen atau penjual dengan berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.
Dalam teori ini, semakin tinggi harga maka semakin naik jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah harga maka semakin turun jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Dalam kegiatan ini yang melakukan kegiatan penawaran adalah produsen. Penawaran dipengaruhi oleh:
Perilaku konsumen merupakan perilaku dalam segala aktivitas dan proses yang dilalui oleh seseorang dalam pemilihan, pencarian, pembelian, dan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Ekonomi Makro di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
Perilaku konsumen terbagi menjadi dua, yaitu:
Perilaku produsen adalah upaya, proses, dan aktivitas untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh pasar dan menghasilkan keuntungan.