Tumbuhan lumut tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut yang khusus untuk mengangkut air dan mineral. Pada ujung batang ada titik tumbuh yang menyebabkan tumbuh memanjang.
Baca juga: Enam Tumbuhan Langka Termasuk Bunga Bangkai Raksasa Tumbuh di Agam
Lumut dapat kamu jumpai di berbagai tempat yang lembab atau basah. Seperti di daratan, tanah, tembok, bebatuan yang lapuk, menempel di kulit pohon, atau air.
Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Alat perkembangbiakan jantan berupa antheridium dan alat perkembangbiakan betina berupa archegonium.
Penggolongan lumut
Ada beberapa penggolongan pada lumut, yakni:
Berikut penjelasannya:
Lumut daun bisa ditemukan dengan mudah di tempat yang basah atau lembab, menempel di permukaan batu, atau tempat-tempat terbuka.
Lumut ini tubuhnya kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral. Pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar.
Baca juga: Fakta Unik, Tumbuhan Memasuki Fase Defensif saat Hujan Datang
Lumut hati ini berbentuk lembaran, rizoidnya tidak bercabang dan berada di bawah tangkai atau lembarannya.
Lumut hati bisa ditemukan pada tebing-tebing yang basah.
Lumut tanduk ini sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau sepanjang selokan.
Pada lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.
Tumbuhan paku dikenal juga dengan nama pakis. Pteridophyta berasal dari bahasa Yunani, pteron yang berati bulu dan phyton dengan arti tumbuhan.
Jadi Pteridophyta adalah kelompok tumbuhan yang tubuhnya berbentuk kormus atau sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Tumbuhan paku memiliki ukuran yang bervariasi dari dua sentimeter hingga 5 meter. Bentuk tumbuhan ini ada yang berupa lembaran dan perdu. Tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit.
Baca juga: Unik dan Langka, Tumbuhan Ini Punya Bunga Mirip Burung Kolibri