Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesuburan Tanah: Ciri dan Cara Merawatnya

Kompas.com - 20/01/2020, 10:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Selain itu juga memiliki kandungan pasir yang mencukupi, manfaatnya supaya memungkinkan terjadinya drainase dan air dapat terserap ke dalam tanah dengan baik.

  • Kaya dengan biota tanah

Makhluk hidup berukuran kecil yang ada di tanah sebagai tanda bahwa di dalam tanah terdapat berbagai bahan organik yang dibutuhkan mikroorganisme.

Sehingga mikrofauna dan mikroflora berperan sebagai indikator kesuburan tanah.

Selain empat ciri-ciri di atas, salah satu tanda dikatakan subur dengan memperhatikan vegetasi yang tumbuh di sekitarnya.

Semakin banyak dan beragam jenis tanaman yang tumbuh, maka semakin baik kualitas tanah.

Baca juga: Masuk Musim Tanam, Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi di Aceh

Cara membuat tanah subur

Tidak semua tanah dapat subur dengan sempurna. Kebalikannya dengan tanah subur, tanah tandus memiliki kadar humus yang rendah.

Dengan kondisi tersebut, tanah akan sulit untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.

Ada beberapa faktor yang membuat tanah tandus, yaitu faktor cuaca, unsur hara dan mineral tanah yang rendah, kurangnya rongga udara di tanah, dan rendahnya porositas struktur tanah.

Berikut beberapa cara untuk membuat tanah tandus menjadi subur:

  • Rutin memberikan pupuk

Pupuk membuat tanah tandus menjadi subur kembali. Kandungan unsur hara pada tanah tandus yang rendah, harus ditingkatkan dengan pupuk.

Pemberian pupuk bisa menggunakan dua jenis, yaitu pupuk kompos dan pupuk kandang.

  • Memperkaya organisme penyubur tanah

Dalam kesuburan tanah, organisme penyubur memegang peranan penting.

Organisme ini membantu dalam banyak hal. Mulai dari menjadi dekomposer tanah, pengurai polutan, pereaksi kimia dalam tanah, dan lainnya.

Baca juga: Pencemaran Tanah: Dampak dan Solusi

Dalam hal ini, cacing menjadi salah satu penyubur tanah. Untuk menimbulkan organisme tersebut, perlu melakukan pelapisan dengan cara memberikan pupuk kandang pada tanah.

Pupuk tersebut akan menjadi media pengembangbiakan alami dari makhluk kecil tersebut.

Selain itu bisa juga mengurangi penggunaan obat-obat kimia seperti herbisida, pestisida dan lainnya. Karena mampu mematikan organisme serta merusak kesuburan tanah.

  • Menutup tanah dengan mulsa

Dalam pertanian, mulsa sebuah penutup yang diberikan dengan tujuan agar tanah dapat terhindar dari sinar matahari secara langsung.

Penggunaan mulsa juga dapat membantu mencegah pertumbuhan rumput, menyediakan nutrisi tambahan pada tanah, serta menjaga kelembabannya.

Terdapat tiga jenis mulsa, yaitu :

  1. Mulsa organik, seperti jerami, kulit basah, atau kulit kacang
  2. Mulsa anorganik, seperti plastik dan batu.
  3. Mulsa alami atau hidup, seperti tanaman semanggi, ubi jalar, kacang-kacangan, lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com