Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamuk, Pembawa Penyakit dan Musuh Manusia

Kompas.com - 19/01/2020, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Terdapat lebih dari 3.000 spesies nyamuk. Berikut beberapa jenis nyamuk mematikan:

Menjadi satu-satunya spesies yang membawa penyakit malaria. Nyamuk tersebut juga menularkan filariasis dan ensefalitis.

Penyakkt filariasis adalah sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria dan dapat menyerang hewan atau manusia.

Penyakit ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak dan dapat menyebabkan gejala gangguan saraf.

  • Nyamuk Culex

Membawa virus west nile, ensefalitis, dan filariasis.

Virus west nile dapat menyebabkan penyakit serius pada otak maupun membran otak (miningitis).

Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Ini Cara Cegah Nyamuk DBD Masuk Rumah

  • Nyamuk Aedes

Membawa demam kuning, demam berdarah, dan ensefialitis.

Nyamuk menularkan penyakit dengan berbagai cara. Untuk malaria, parasit menempel pada usus nyamuk betina dan memasuki inang saat dia menyusu.

Untuk demam kuning dan demam berdarah, virus nyamuk masuk ketika manusia mengkonsumsi makanan yang terinveksi virus tersebut dan ditularkan melalui air liur nyamuk yang menempel pada makanan.

Menghisap darah

Nyamuk menggunakan karbon dioksida, bau, dan suhu tubuh untuk mendeteksi korban yang akan digigit.

Hanya nyamuk betina yang memiliki bagian mulut untuk mengisap darah. Nyamuk menusuk dua tabung ke dalam kulit menggunakan belalainya yang seperti jarum.

Dua tabung tersebut terdiri dari satu untuk menyuntikkan enzim yang menghambat pembekuan darah. Tabung yang lain untuk menghisap darah masuk ke tubuh nyamuk.

Nyamuk menghisap darah bukan sebagai sumber makanan, melainkan sebagai sumber protein telur nyamuk.

Baca juga: Serba-serbi DBD: Penyebab, Gejala, sampai Tanaman Penghalau Nyamuk

Untuk makanan, nyamuk jantan dan betina memakan nektar dan gula nabati lainnya.

Dampak terhadap ekosistem

Di dalam ekosistem, nyamuk menjadi sumber makanan bagi beberapa hewan, di antaranya burung, kelelawar, capung, dan katak.

Sedangkan bagi nyamuk, manusia bukanlah target utama. Nyamuk lebih suka kuda, sapi, dan burung.

Kontrol populasi

Upaya untuk pengendalian atau pemberantasan populasi nyamuk bisa dimulai dengan perawatan sumber air. Hal ini karena semua nyamuk membutuhkan air untuk berkembang biak.

Penyemprotan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa juga efektif. Namun, karena adanya pemanasan global bisa meningkatkan jumlah dan jangkauan nyamuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com