Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya dan Gerak: Pengertian dan Jenisnya

Kompas.com - 17/01/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak melakukan gerak dan mengeluarkan gaya. Seperti mengayuh sepeda, memindahkan meja atau menendang bola.

Saat kita mengamati itu, bisakah kita mengidentifikasi gerakan dan gaya yang sudah dilakukan?

Gaya

Menurut, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya.

Dilansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak.

Baca juga: Jawaban Disdik DKI Dinilai Tak Masuk Akal soal SMK Pariwisata Punya Lab Fisika dan Kimia

Maka jika kita menarik atau mendorong benda hingga bergerak, kita telah memberikan gaya terhadap benda tersebut. Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer.

Sementara satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis N. Kata Newton diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar.

Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukan oleh jarum pada skala dinamometer.

Ada beberapa jenis gaya, yakni: 

  1. Gaya magnet
  2. Gaya listrik statis
  3. Gaya otot
  4. Gaya gravitasi bumi
  5. Gaya pegas
  6. Gaya gesekan

Berikut penjelasannya:

Ilustrasi magnet Ilustrasi magnet
1. Gaya magnet

Gaya magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Magnet memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan selatan.

Bentuk magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada juga yang berbentuk huruf U. Lalu berbentuk silinder, lingkaran, dan batang.

Baca juga: Demi Pancake yang Sempurna, Ilmuwan Gunakan Konsep Fisika

2. Gaya listrik statis

Gaya tersebut kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda di sekitarnya. Untuk melihat adanya gaya listrik statis, kamu bisa mencoba mengosok-gosokan penggaris pada rambut kering.

Kemudian dekatkan pada sobekkan kertas. Maka sobekan kertas akan menempel pada penggaris. Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.

3. Gaya otot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com