Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makhluk Abadi yang Tak Bisa Mati

Kompas.com - 14/01/2020, 07:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tak seorang pun menyukai menjadi tua meski proses menua tidak dapat dihindari dalam kehidupan makhluk hidup.

Dalam bahasa Inggris dikenal istilah senescence yang artinya penuaan. Penuaan adalah keadaan kemunduran fungsi normal secara bertahap.

Pada tingkat sel, itu berarti sel berhenti membelah dan akhirnya mati. Hal ini terjadi pada seluruh organisme, pada organ dan jaringan tubuh.

Meskipun ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat bahkan mempercepat tingkat penuaan. Namun beberapa spesies dapat terhindar dari proses penuaan sepenuhnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Ubur-ubur dan Cara Menangani Sengatannya

Biologically immortal

Dikutip dari Australian Academy of Science, terdapat sejumlah spesies yang benar-benar secara teknis immortal dan selamanya muda. Kondisi tersebut disebut juga organisme abadi secara biologis (biologically immortal).

Meski tampak paradoksal, organisme abadi biologis ini sudah pasti fana (mortal). Tetapi tidak seperti manusia, spesies jenis ini jarang mengalami kematian akibat menjadi tua. Dengan kata lain, organisme immortal biologis ini memang bisa mati dan terlihat tidak menua.

Spesies ini tetap bisa mati bila dibunuh predator, terkena penyakit, mengalami bencana seperti perubahan lingkungan atau letusan gunung berapi.

Lalu apa sajakah yang termasuk organisme abadi secara biologis?

Organisme biological immortal

Berikut ini beberapa spesies yang disebut sebagai organisme abadi secara biologis, antara lain:

Baca juga: Fakta Menarik Ubur-ubur, Hewan Purba hingga Pernah ke Luar Angkasa

Ubur-ubur (Turritopsis dohrnii)

Sampai saat ini, hanya ada satu spesies yang telah disebut abadi secara biologis yaitu ubur-ubur Turritopsis dohrnii. Hewan-hewan kecil dan transparan ini berada di lautan di seluruh dunia. Uniknya, ubur ubur Turritopsis dohrnii dapat kembali ke tahap awal siklus hidupnya.

Kehidupan ubur-ubur baru dimulai dengan telur yang dibuahi, yang tumbuh menjadi larva yang disebut planula. Planula akan berenang lalu menempel pada permukaan seperti batu, dasar laut, lambung kapal dan lainnya.

Kemudian planula berkembang menjadi polip, yatu struktur berbentuk tabung dengan mulut di ujung dan semacam kaki di sisi lain. Polip akan menempel selama beberapa waktu lalu tumbuh menjadi koloni kecil polip yang berbagi satu tabung makanan satu sama lain.

Akhirnya salah satu polip ini akan membentuk pertumbuhan yang disebut tunas atau dapat menghasilkan segmen terpisah yang ditumpuk satu sama lain, yang kemudian dapat memisahkan diri dari sisa koloni.

Baca juga: Kisah Ubur-ubur Abadi yang Bisa Mencurangi Kematian

Proses ini menjadi dasar tahap selanjutnya siklus hidup ubur-ubur yaitu ephyra (ubur-ubur kecil) dan medusa, yang merupakan tahap bentuk dewasa sepenuhnya dan mampu bereproduksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com