KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terletak di bagian barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ibukota di Medan.
Dikutip dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), berikut ini data Provinsi Sumatera Utara:
Dikutip dari situs resmi Pemerintah Sumatera Utara, berikut ini dasar hukum yang menguatkan posisi Provinsi Sumatera Utara secara periode:
Baca juga: Jokowi: Sumatera Utara Miniatur Indonesia
Berdasarkan letak geografis, Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia. Batas-batas wilayah Sumut sebagai berikut:
Luas wilayah Sumatera Utara mencapai 18.298.123 ha (182.981,23 km2) yang terdiri dari luas daratan 7.298.123 km2 dan luas lautan 11.000.000 km2. Luas daratan Sumut sekitar 3,82 persen dari luas Indonesia dengan jumlah pulau sebanyak 206.
Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam 3 kelompok kawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi dan Pantai Timur. Wilayah timur relatif datar, bagian tengah bergelombang dan berbukit sedangkan bagian barat merupakan dataran bergelombang.
Terdapat Danau Toba yang luasnya mencapai 112.920 ha atau 1,57 persen dari total luas wilayah Sumut. Kabupaten yang memiliki ketinggian paling tinggi di atas permukaan laut adalah Kab. Toba Samosir yakni sekitar 900-2.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Provinsi Sumatera Utara termasuk daerah beriklim tropis. Dikutip dari Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2019, berikut ini data statistik iklim Sumut per 2018:
Baca juga: Keyakinan Atlet Difabel Sumatera Utara
Secara total, Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten dan kota yang terbagi menjadi 25 kabupaten dan 8 kota.
Berikut ini daftar kabupaten dan kota beserta letak pusat pemerintahannya di Sumatera Utara:
Baca juga: Banjir di Rokan Hulu Memutus Jalur Riau-Sumatera Utara
Unsur penyelenggara pemerintahan daerah Provinsi Sumut terdiri dari Gubernur sebagai Kepala Daerah dan dibantu Wakil Gubernur bersama jajaran SKPD.
Anggota DPRD Sumatera Utara ada sebanyak 100 orang dengan komposisi 83 orang laki-laki dan 17 perempuan. Terdapat dua kabupaten di Sumut yang tidak memiliki keterwakilan perempuan di DPRD yaitu Kab. Nias dan Kab. Pakpak Barat.
Pada 2018, realisasi pendapatan pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencapai Rp 13,04 triliun atau meningkat sekitar 6,62 persen dibandingkan dengan 2017.
Berikut ini realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada 2018:
Baca juga: Sinergi BUMN Salurkan Rp 10,2 Miliar di Sumatera Utara
Pada 2018, Sumatera Utara memiliki jumlah penduduk sebanyak 14.415.000 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,27 persen. Jumlah penduduk laki-laki sekitar 7,19 juta jiwa dan penduduk perempuan 7,22 juta jiwa.
Sumut merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Pulau Sumatera dan terbesar keempat di Indonesia setelah Jawa Barat (48,68 juta jiwa), Jawa Timur (39,50 juta jiwa) dan Jawa Tengah (34,49 juta jiwa).
Jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) sebanyak 9,26 juta jiwa atau sekitar 64,23 persen dari total penduduk. Jumlah ini meningkat dari 2017 yang mencapai 9,13 juta jiwa atau 64,01 persen dari total penduduk.
Sebanyak 7,209 juta jiwa atau 50,01 persen tinggal di wilayah perkotaan dan 7,207 juta jiwa atau 49,99 persen tinggal di wilayah pedesaan.
Baca juga: Dalam Setahun, 493 Bencana Terjadi di Sumatera Utara
Setidaknya terdapat 11 etnis atau suku bangsa di Provinsi Sumatera. Etnis terbesar di Sumut adalah suku Batak (Karo, Simalungun, Tapanuli atau Toba, Mandailing dan Pakpak) sebanyak 44,75 persen kemudian suku pendatang dari Pulau Jawa (Betawi, Banten, Sunda, Jawa dan Madura) sebanyak 33,40 persen.
Berikut ini daftar suku yang tinggal di Sumatera Utara:
Baca juga: 3.000 Ekor Sapi di Sumatera Utara Dapat Asuransi Jiwa
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Sumatera Utara pada 2018 sebesar 71,82 persen, meningkat dari 2017 yang mencapai 68,88 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2018 sebesar 5,56 persen, mengalami penurunan dibandingkan 2017 yang mencapai 5,60 persen.
Persentase angkatan kerja berpendidikan SMA sekitar 38,96 persen, SMP sekitar 20,78 persen, SD sekitar 27,62 persen, Diploma dan Sarjana hanya 12,64 persen.
Selama periode (2016-2018), struktur pekerja di Sumatera Utara didominasi oleh tiga lapangan usaha yaitu:
Warga asing yang mendapatkan izin bekerja di Sumut paling banyak dari Filipina dan Malaysia mencapai 49,48 persen dari total pekerja.
Baca juga: Wilayah Terpencil di Sumatera Utara Mulai Nikmati BBM Satu Harga
Pada 2018, persentase penduduk di Sumatera Utara usia 10 tahun ke atas yang memiliki ijazah SMA sederajat hingga Diploma-Sarjana di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk umur 7-15 tahun daerah perkotaan mencapai 98,86 persen lebih tinggi dibandingkan pedesaan yang mencapai 98,36 persen.
Hasil Susenas di Sumatera Utara pada 2018 menunjukkan penduduk 10 tahun ke atas yang tidak pernah sekolah dan atau tidak atau belum tamat SD di daerah pedesaan ada sekitar 23,10 persen, sedangkan di daerah perkotaan pada kelompok yang sama ada sekiar 12,48 persen.
Jumlah perguruan tinggi swasta pada 2018 di Sumut sebanyak 267 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terdiri dari 36 universitas, 102 sekolah tinggi, 9 institut, 104 akademi dan 16 politeknik.
Baca juga: Marsiruppa, Tradisi Cari Nafkah di Sumatera Utara
Sumatera Utara memiliki 21.006 unit pusat kesehatan masyarakat (termasuk rumah sakit) sebanyak 21.006 unit. Terdiri dari 661 unit Puskesmas, 1.887 unit Pustu, 213 unit RS, 1.925 unit Balai Pengobatan Umum (BPU), 15.580 unit Posyandu dan 740 unit apotek.
Persentase dokter di Sumut didominasi dokter umum sebanyak 51,31 persen, dokter spesialis 34,04 persen dan dokter gigi 14,65 persen.
Jenis jaminan kesehatan yang paling banyak digunakan masyarakat perkotaan dan pedesaan untuk berobat jalan adalah BPJS Kesehatan sebanyak 27,62 persen.
Pada 2018, sebanyak 1,29 juta jiwa penduduk Sumatera Utara yang masih hidup di bawah garis kemiskinan sebanyak 1,29 juta jiwa atau 8,94 persen dari total penduduk Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.