Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Provinsi Sumatera Utara

Kompas.com - 12/01/2020, 10:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terletak di bagian barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ibukota di Medan.

Dikutip dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), berikut ini data Provinsi Sumatera Utara:

  • Dasar hukum: UU RI No. 10 Tahun 1948
  • Letak: Pulau Sumatera
  • Luas: 18.298.123 ha (182.981,23 km2)
  • Jumlah kabupaten dan kota: 33 (25 kabupaten dan 8 kota)
  • Jumlah penduduk: 14.415.000 jiwa

Dasar hukum

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Sumatera Utara, berikut ini dasar hukum yang menguatkan posisi Provinsi Sumatera Utara secara periode:

  • 1854 Sumatera Utara bernama Gouvernement van Sumatra di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Dipimpin Gubernur, ibu kota di Medan, dengan wilayah seluruh pulau Sumatera.
  • 1948 Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yaitu Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan melalui Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1948 pada 15 April 1948.
  • 1949 dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Timur (Tapanuli) dengan Ketetapan Pemerintah Darurat RI pada 17 Desember 1949.
  • 1950 Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Timur (Tapanuli) digabungkan kembali sebagai Provinsi Sumatera Utara dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 5 Tahun 1950 pada 14 Agustus 1950.
  • 1956 dibentuk Provinsi Aceh dengan wilayah sebagian dari Provinsi Sumatera Utara melalui UU RI No. 24 Tahun 1956 pada 7 Desember 1956.

Baca juga: Jokowi: Sumatera Utara Miniatur Indonesia

Geografi dan iklim

Berdasarkan letak geografis, Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia. Batas-batas wilayah Sumut sebagai berikut:

  • Batas sebelah utara: Provinsi Aceh (NAD)
  • Batas sebelah timur: Selat Malaka
  • Batas sebelah selatan: Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat
  • Batas sebelah barat: Samudera Hindia

Luas wilayah Sumatera Utara mencapai 18.298.123 ha (182.981,23 km2) yang terdiri dari luas daratan 7.298.123 km2 dan luas lautan 11.000.000 km2. Luas daratan Sumut sekitar 3,82 persen dari luas Indonesia dengan jumlah pulau sebanyak 206.

Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam 3 kelompok kawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi dan Pantai Timur. Wilayah timur relatif datar, bagian tengah bergelombang dan berbukit sedangkan bagian barat merupakan dataran bergelombang.

Terdapat Danau Toba yang luasnya mencapai 112.920 ha atau 1,57 persen dari total luas wilayah Sumut. Kabupaten yang memiliki ketinggian paling tinggi di atas permukaan laut adalah Kab. Toba Samosir yakni sekitar 900-2.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Provinsi Sumatera Utara termasuk daerah beriklim tropis. Dikutip dari Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2019, berikut ini data statistik iklim Sumut per 2018:

  • Kecepatan angin: 1,06-5,50 meter per detik
  • Kelembaban udara: 77-90 persen
  • Hari hujan: 8-26 hari per bulan
  • Curah hujan: 1.491-5.251 milimeter
  • Suhu minimum: 27,2-37,8 derajat celsius
  • Suhu maksimum: 18-22,4 derajat celsius
  • Penguapan: 2,7-5,2 milimeter per hari
  • Penyinaran matahari: 46-68 persen
  • Gempa: 356 kali

Baca juga: Keyakinan Atlet Difabel Sumatera Utara

Daftar Kabupaten dan kota

Secara total, Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten dan kota yang terbagi menjadi 25 kabupaten dan 8 kota.

Berikut ini daftar kabupaten dan kota beserta letak pusat pemerintahannya di Sumatera Utara:

  1. Kabupaten Asahan: Kisaran
  2. Kabupaten Batu Bara: Limapuluh
  3. Kabupaten Dairi: Sidikalang
  4. Kabupaten Deli Serdang: Lubuk Pakam
  5. Kabupaten Humbang Hasundutan: Dolok Sanggul
  6. Kabupaten Karo: Kabanjahe
  7. Kabupaten Labuhanbatu: Rantau Prapat
  8. Kabupaten Labuhanbatu Selatan: Kota Pinang
  9. Kabupaten Labuhanbatu Utara: Aek Kanopan
  10. Kabupaten Langkat: Stabat
  11. Kabupaten Mandailing Natal: Panyabungan
  12. Kabupaten Nias: Gido
  13. Kabupaten Nias Barat: Lahomi
  14. Kabupaten Nias Selatan: Teluk Dalam
  15. Kabupaten Nias Utara: Lotu
  16. Kabupaten Padang Lawas: Sibuhuan
  17. Kabupaten Padang Lawas Utara: Gunung Tua
  18. Kabupaten Pakpak Bharat: Salak
  19. Kabupaten Samosir: Panguruan
  20. Kabupaten Serdang Bedagai: Sei Rampah
  21. Kabupaten Simalungun: Raya
  22. Kabupaten Tapanuli Selatan: Sipirok
  23. Kabupaten Tapanuli Tengah: Pandan
  24. Kabupaten Tapanuli Utara: Tarutung
  25. Kabupaten Toba Samosir: Balige
  26. Kota Binjai
  27. Kota Gunungsitoli
  28. Kota Medan
  29. Kota Padangsidempuan
  30. Kota Pematangsiantar
  31. Kota Sibolga
  32. Kota Tanjungbalai
  33. Kota Tebing Tinggi

Baca juga: Banjir di Rokan Hulu Memutus Jalur Riau-Sumatera Utara

Pemerintahan

Unsur penyelenggara pemerintahan daerah Provinsi Sumut terdiri dari Gubernur sebagai Kepala Daerah dan dibantu Wakil Gubernur bersama jajaran SKPD.

Anggota DPRD Sumatera Utara ada sebanyak 100 orang dengan komposisi 83 orang laki-laki dan 17 perempuan. Terdapat dua kabupaten di Sumut yang tidak memiliki keterwakilan perempuan di DPRD yaitu Kab. Nias dan Kab. Pakpak Barat.

Pendapatan

Pada 2018, realisasi pendapatan pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencapai Rp 13,04 triliun atau meningkat sekitar 6,62 persen dibandingkan dengan 2017.

Berikut ini realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada 2018:

  • Anggaran Pendapatan: Rp 13,04 triliun
  • PAD: Rp 5.732,43 miliar
  • Dana Perimbangan: 7.295,58 miliar
  • DAU: Rp 2.629,22 miliar
  • DAK: Rp 4.082,14 miliar
  • Pendapatan Daerah yang Sah: Rp 9,53 miliar

Baca juga: Sinergi BUMN Salurkan Rp 10,2 Miliar di Sumatera Utara

Penduduk

Pada 2018, Sumatera Utara memiliki jumlah penduduk sebanyak 14.415.000 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,27 persen. Jumlah penduduk laki-laki sekitar 7,19 juta jiwa dan penduduk perempuan 7,22 juta jiwa.

Sumut merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Pulau Sumatera dan terbesar keempat di Indonesia setelah Jawa Barat (48,68 juta jiwa), Jawa Timur (39,50 juta jiwa) dan Jawa Tengah (34,49 juta jiwa).

Jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) sebanyak 9,26 juta jiwa atau sekitar 64,23 persen dari total penduduk. Jumlah ini meningkat dari 2017 yang mencapai 9,13 juta jiwa atau 64,01 persen dari total penduduk.

Sebanyak 7,209 juta jiwa atau 50,01 persen tinggal di wilayah perkotaan dan 7,207 juta jiwa atau 49,99 persen tinggal di wilayah pedesaan.

Baca juga: Dalam Setahun, 493 Bencana Terjadi di Sumatera Utara

Suku bangsa

Setidaknya terdapat 11 etnis atau suku bangsa di Provinsi Sumatera. Etnis terbesar di Sumut adalah suku Batak (Karo, Simalungun, Tapanuli atau Toba, Mandailing dan Pakpak) sebanyak 44,75 persen kemudian suku pendatang dari Pulau Jawa (Betawi, Banten, Sunda, Jawa dan Madura) sebanyak 33,40 persen.

Berikut ini daftar suku yang tinggal di Sumatera Utara:

  • Jawa (33,4 persen)
  • Tapanuli atau Toba (25,62 persen)
  • Mandailing (11,27 persen)
  • Nias (6,36 persen)
  • Melayu (5,86 persen)
  • Karo (5,09 persen)
  • Suku lain (3,29 persen)
  • China (2,71 persen)
  • Minang (2,66 persen)
  • Simalungun (2,04 persen)
  • Aceh (0,97 persen)
  • Pakpak (0,73 persen)

Baca juga: 3.000 Ekor Sapi di Sumatera Utara Dapat Asuransi Jiwa

Ketenagakerjaan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Sumatera Utara pada 2018 sebesar 71,82 persen, meningkat dari 2017 yang mencapai 68,88 persen.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2018 sebesar 5,56 persen, mengalami penurunan dibandingkan 2017 yang mencapai 5,60 persen.

Persentase angkatan kerja berpendidikan SMA sekitar 38,96 persen, SMP sekitar 20,78 persen, SD sekitar 27,62 persen, Diploma dan Sarjana hanya 12,64 persen.

Selama periode (2016-2018), struktur pekerja di Sumatera Utara didominasi oleh tiga lapangan usaha yaitu:

  • Pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan (35,53 persen)
  • Perdagangan, hotel dan restoran (22,91 persen)
  • Jasa kemasyarakatan (17,82 persen)

Warga asing yang mendapatkan izin bekerja di Sumut paling banyak dari Filipina dan Malaysia mencapai 49,48 persen dari total pekerja.

Baca juga: Wilayah Terpencil di Sumatera Utara Mulai Nikmati BBM Satu Harga

Pendidikan

Pada 2018, persentase penduduk di Sumatera Utara usia 10 tahun ke atas yang memiliki ijazah SMA sederajat hingga Diploma-Sarjana di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan.

Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk umur 7-15 tahun daerah perkotaan mencapai 98,86 persen lebih tinggi dibandingkan pedesaan yang mencapai 98,36 persen.

Hasil Susenas di Sumatera Utara pada 2018 menunjukkan penduduk 10 tahun ke atas yang tidak pernah sekolah dan atau tidak atau belum tamat SD di daerah pedesaan ada sekitar 23,10 persen, sedangkan di daerah perkotaan pada kelompok yang sama ada sekiar 12,48 persen.

Jumlah perguruan tinggi swasta pada 2018 di Sumut sebanyak 267 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terdiri dari 36 universitas, 102 sekolah tinggi, 9 institut, 104 akademi dan 16 politeknik.

Baca juga: Marsiruppa, Tradisi Cari Nafkah di Sumatera Utara

Kesehatan

Sumatera Utara memiliki 21.006 unit pusat kesehatan masyarakat (termasuk rumah sakit) sebanyak 21.006 unit. Terdiri dari 661 unit Puskesmas, 1.887 unit Pustu, 213 unit RS, 1.925 unit Balai Pengobatan Umum (BPU), 15.580 unit Posyandu dan 740 unit apotek.

Persentase dokter di Sumut didominasi dokter umum sebanyak 51,31 persen, dokter spesialis 34,04 persen dan dokter gigi 14,65 persen.

Jenis jaminan kesehatan yang paling banyak digunakan masyarakat perkotaan dan pedesaan untuk berobat jalan adalah BPJS Kesehatan sebanyak 27,62 persen.

Tingkat Kemiskinan

Pada 2018, sebanyak 1,29 juta jiwa penduduk Sumatera Utara yang masih hidup di bawah garis kemiskinan sebanyak 1,29 juta jiwa atau 8,94 persen dari total penduduk Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com