Tanah ini mudah ditemukan Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati, hingg Rembang. Lalu di Jawa Timur ada di Ngawi dan Madiun serta Nusa Tenggara Timur.
5. Tanah Humus
Tanah humus ini adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk.
Tanah ini mengandung banyak unsur hara dan mineral serta sangat subur.
Baca juga: Retak Parah karena Tanah Bergerak, Warga di Trenggalek Pilih Tinggalkan Rumah
Kandungan yang subur ini sangat cocok untuk tanaman. Untuk warnanya itu agak kehitam-hitaman dan bisa ditemukan di daerah banyak hutan.
6. Tanah Inceptisol
Tanah ini terbentuk dari batuan sedimen dengan warna sedikit kecoklatan dan kehitaman serta campuran agak keabu-abuan.
Tanah ini sangat cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
7. Tanah Laterit
Tanah laterit ini mengandung besi oksida dan aluminium hodrosida. Ini dihasilkan di daerah lembab dan kesuburannya itu bervariasi tergantung pada batuan.
Baca juga: Warga Negara Asing Tidak Dibolehkan Memiliki Tanah di Indonesia
Tanah ini tidak cocok untuk tanaman. Karena kandungan unsur hara tanah sudah hilang sehingga menjadi kering dan tandus.
8. Tanah Liat
Tanah liat ini sering kita jumpai di berbagai tempat. Tanah ini campuran dari alumunium serta silikat.
Ini terbentuk karena proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Tanah ini tersebar luas di wilayah Indonesia. Biasanya tanah ini digunakan masyarakat untuk membuat kerajinan.
Warna dari tanah liat ini abu-abu pekat atau mengarah ke hitam.
9. Tanah Podzolik
Tanah podzolik ini terbentuk karena dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah.
Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek, Belasan Rumah Retak-retak
Kandungan unsur hara tanah ini sedikit dan sifatnya itu basah jika terkena air.
Warna tanah ini merah hingga kuning dan kandungan organik serta mineralnya mudah mengalami pencucian oleh air hujan.
Tanah ini bisa ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan, hingga Jawa.
10. Tanah Podsol
Tanah podsol ini campuran tekstur mulai dari pasir hingga bebatuan kecil. Ini tidak memiliki perkembangan profil dan warnanya kuning hingga kuning keabuan.
Tanah ini bisa ditemukan daerah yang tidak pernah kering dan selalu basah, seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
11. Tanah Pasir