Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencak Silat, Seni Bela Diri Warisan Dunia

Kompas.com - 01/01/2020, 20:00 WIB
Ari Welianto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dimulai dari tingkat dasar dan akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Aspek seni budaya

Budaya dan permainan seni dalam pencak silat salah satu aspek yang sangat penting. Pada umumnya, istilah itu menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan budaya tradisional.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Ini untuk mengembangkan aspek seni yang indah dalam gerak yang serasi dan dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.

3. Aspek bela diri

Aspek ini bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak efektif.

Ini untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalika diri.

4. Aspek olah raga

Pada aspek ini dalam pencak silat sangat penting. Karena pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.

Aspek lain yang bisa dikembangkan ialah kompetisi, artinya olah raga bisa dipertandingkan dalm bentuk perorangan atau regu.

Untuk tujuan utama antara lain, tujuan untuk mencapai kesehatan, rekreasi, dan prestasi.

Baca juga: Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Pencak Silat

Unsur pencak silat

Ada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam jati diri pencak silat, yakni:

  1. Budaya Indonesia sebagai asal dan coraknya.
  2. Falsafat budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi.
  3. Pembinaan mental spiritual, bela diri, seni, dan olah raga yang terintegrasi. Penggunaan pencak silat bisa dipakai untuk berbagai kegiatan seperti media pendidikan baik di masyarakat maupun sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com