Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gas Rumah Kaca

Kompas.com - 06/12/2019, 15:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Sumber NASA

Hampir seluruh aktivitas manusia yang membutuhkan listrik, atau konsumsi dan penggunaan barang yang diproduksi dengan mesin, menghasilkan karbon dioksida.

Gas ini menjadi gas yang paling berkontribusi menyebabkan pemanasan global. Semua ini terjadi ketika manusia memasuki era Revolusi Industri dengan kemunculan pabrik dan mesin.

Metana (CH4)

Metana terbentuk dari karbon dan hidrogen atau air. Metana dihasilkan oleh rawa-rawa, sawah padi, peternakan, sampah sisa makanan, dan penggunaan gas bumi serta batu bara.

Baca juga: Belasan Petambang Batu Bara Ukraina Tewas akibat Ledakan Gas Metana

Sayangnya, gaya hidup manusia modern membuat metana dihasilkan berlebihan. Semakin banyak daging yang kita makan, maka semakin banyak peternakan yang ada di bumi.

Hewan-hewan ini menghasilkan metana saat mencerna rumput yang dimakannya. Metana dikeluarkan lewat kentut dan sendawa. Kita bisa mengenali gas metana lewat baunya yang busuk.

Metana kini dianggap sebagai penyebab pemanasan global terburuk kedua setelah karbon dioksida.

Ozon (O3)

Di ketinggian 30 kilometer di langit atau lapisan stratosfer, ozon atau trioksigen membantu menangkal radiasi matahari. Manusia dan makhluk hidup lainnya tak bisa terpapar radiasi matahari yang terlalu kuat. Lapisan ozon-lah yang selama ini melindungi kita.

Baca juga: PBB: Kerusakan Lapisan Ozon Bisa Sembuh Total pada 2060

Namun, selama ini kita menambah lapisan ozon di langit yang rendah atau troposfer. Dengan adanya ozon di troposfer, makin banyak panas yang terperangkap di bumi.

Ozon di lapisan troposfer ini terbentuk dari kebiasaan manusia mengendarai mobil dan aktivitas pabrik.

Dinitrogen oksida (N2O)

Dinitrogen oksida biasa kita kenal sebagai penambah kecepatan di kendaraan dan roket. Secara alami, dinitrogen oksida dihasilkan oleh laut serta bakteri di tanah.

Namun, dinitrogen oksida yang berlebihan juga dihasilkan oleh pabrik, pembangkit listrik, dan pupuk. Akibat dinitrogen oksida yang terlalu banyak, lapisan ozon rusak.

Baca juga: Fakta Benar dan Salah tentang Nitrogen

Rusaknya lapisan ozon bisa membuat manusia dan makhluk hidup terpapar radiasi matahari yang merusak tubuh. Kanker kulit salah satu penyakit yang disebabkan radiasi matahari yang terlalu kuat

Klorofluorokarbon (CFC)

Senyawa ini diciptakan oleh manusia dengan menggabungkan unsur klorin, karbon, hidrogen, dan fluorin. Tujuannya, menghasilkan senyawa kimia pendingin yang kita kenal dengan freon.

Pendingin seperti kulkas dan AC menggunakan freon. Pernah merasakan deodoran semprot yang memberi efek dingin? Kemungkinan ada kandungan CFC di dalamnya.

Sama seperti dinitrogen oksida, CFC merusak lapisan ozon. Selain itu, CFC memperkuat efek gas rumah kaca yang menambah panas bumi.

Baca juga: Sudah Diilegalkan Sejak 1987, Kok CFC Muncul Lagi?

Untungnya, pada 1987, disepakati perjanjian Montreal Protocol untuk tak lagi menggunakan gas-gas yang merusak ozon. NASA melaporkan pada 2018, lubang di lapisan ozon mulai pulih akibat pelarangan CFC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com