Di Balik atau Dibalik, Mana Penulisan yang Tepat?

KOMPAS.com - Penulisan kata "di" dalam bahasa Indonesia, sayangnya, masih banyak yang keliru. Ada penulisan "di" yang seharusnya dipisah, dan ada yang wajib digabung.

Salah satu contoh katanya, ialah di balik atau dibalik. Menurutmu, bagaimana penulisannya yang tepat?

Di balik atau dibalik

Sebenarnya, baik kata di balik maupun dibalik, keduanya sama-sama benar, dan diakui dalam ejaan bahasa Indonesia.

Yang membuatnya rancu, adalah penggunaannya.

Dikutip dari situs Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, kata "di" memiliki dua fungsi, yakni sebagai awalan (prefiks) dan sebagai kata depan (preposisi).

Sebagai awalan, kata "di" adalah penanda kata kerja pasif yang penulisannya wajib digabung dengan kata yang mengikutinya.

Jika sebagai preposisi, kata "di" wajib ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Karena kata depan sering mencerminkan nama tempat atau lokasi.

Menurut Ayu A. Muffiddah dalam buku Step by Step Menulis dan Editing Buku (2022), sederhananya, penulisan kata "di" dipisah dan digabung tergantung penggunaannya.

Apabila menunjukkan lokasi, tempat, atau waktu, penulisannya harus dipisah. Namun, jika berfungsi sebagai kata depan, penulisannya wajib digabung.

Supaya lebih memahaminya, berikut contoh penulisan kata "di":

• Nasi goreng itu dimakan Anton dan istrinya.
• Anton membeli nasi goreng itu di warung dekat rumahnya. 
• Surat itu ditulis oleh pujangga ternama.
• Surat itu ditemukan di bawah kasurnya. 

Lalu, bagaimana dengan penulisan kata di balik atau dibalik?

Berdasarkan penjelasan di atas, penulisan kata di balik dan dibalik, sama benarnya. Namun, yang wajib diperhatikan adalah penggunaannya.

Apakah kata di balik itu memperlihatkan lokasi, tempat, dan waktu, atau difungsikan sebagai kata awalan (prefiks).

Misal:

Kesimpulannya, penulisan kata di balik dan dibalik sama tepatnya dalam bahasa Indonesia.

Yang perlu diperhatikan, yakni kapan kata "di" berfungsi sebagai preposisi, dan kapan berperan sebagai prefiks.