Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pencegahan dari DBD

KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sering menimbulkan gejala yang tidak terduga.

Hilangnya gejala demam pada penderita DBD bukan berarti penyakit ini sudah sembuh, namun Anda perlu tetap mewaspadainya.

Berikut penjelasan mengenai pengertian, penyebab, gejala, dan pencegahan dari DBD:

Pengertian penyakit DBD

Dikutip dari buku Demam Berdarah Dengue (DBD) (2009) oleh Misnadiarly, penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.

Dikenal bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi di Indonesia hanya terdapat 2 jenis virus penyebab demam berdarah yaitu virus dengue dan virus chikungunya.

Di antara kedua jenis virus yang terdapat di Indonesia, virus dengue merupakan penyebab terpenting dari demam berdarah.

Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang kita kenal tepatnya bernama demam berdarah dengue, sesuai dengan nama virus penyebab.

Penyebab DBD

Dilansir dari buku Tanaman Obat & Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Demam Berdarah Dengue (2019) oleh Suharmiati, DBD adalah penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedesal albopictus betina.

Kedua nyamuk tersebut pada umumnya menyerang pada musim kemarau dan musim hujan.

Adapun ciri nyamuk Aedes aegypti mempunyai bintik-bintik putih di tubuh dan kakinya sehingga mudah dikenali.

Nyamuk ini berkembang biak di air yang jernih dan hanya mampu terbang sejauh 100-200 meter. Kebanyakan nyamuk Aedes aegypti hidup di dalam rumah, di kloset, dan di tempat-tempat yang gelap.

Gejala DBD

Dikutip dari buku Penyakit Menular (2023) oleh Agnestya Widyarati, gejala DBD ada yang sedang dan berat.

Gejala umumnya timbul pada 4-7 hari sejak gigitan nyamuk dan dapat berlangsung selama 10 hari.

Untuk gejala DBD yang sedang, biasanya penderita akan mengalami hal-hal seperti berikut:

Pencegahan DBD

Dilansir dari buku Demam Berdarah Dengue (DBD) (2023) oleh Yoana Agnesia dan Nopianto, tindakan pencegahan dari DBD adalah dengan melaksanakan perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Tindakan PSN ini ditambah dengan cara 3M Plus dan dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun, khususnya pada musim penghujan.

Perilaku PSN, yaitu:

Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan, seperti:

  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air
  • Menggunakan obat nyamuk atau antinyamuk
  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah

Itulah penjelasan mengenai pengertian, penyebab, gejala, dan cara pencegahan dari penyakit DBD.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/03/21/190000569/pengertian-penyebab-gejala-dan-pencegahan-dari-dbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke