Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Proses Berbicara pada Manusia

KOMPAS.com - Manusia selalu berbicara setiap harinya. Lantas, bagaimana proses manusia dalam menghasilkan bahasa untuk berbicara? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Saat manusia berbicara, otak membawa peran penting dalam menghasilkan bahasa yang ingin kita ucapkan. 

Otak dan alat artikulasi manusia saling bekerja sama untuk menghasilkan kalimat apa yang akan kita pilih untuk berbicara.

Tanpa kita sadari, manusia akan mengalami proses yang panjang saat berbicara.

Terdapat tiga proses utama yang dilalui oleh manusia saat proses berbicara, yaitu konseptualisasi (conceptualization), formulasi (formulation), dan artikulasi (articulation).

Konseptualisasi

Proses ini merupakan proses pertama saat manusia ingin berbicara. Pada proses ini, otak manusia akan menentukan apa yang ingin diucapkan.

Pembicara akan memilih dan menyeleksi informasi yang ada di dalam otak sebelum dibicarakan.

Setelah menyeleksi informasi tersebut, otak akan memilih informasi yang relevan untuk diolah ke proses selanjutnya.

Formulasi

Proses formulasi adalah kelanjutan dari proses konseptualisasi. 

Saat proses formulasi, informasi yang telah dipilih oleh otak akan diubah menjadi sebuah bahasa yang memiliki makna leksikal dan gramatikal.

Makna leksikal adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau frasa. Biasanya, arti/makna dari kata tersebut tercantum di dalam kamus.

Sementara itu, makna gramatikal adalah makna yang dapat dimodifikasi sesuai dengan konteks.

Setelah informasi dirubah menjadi bermakna, otak akan mempersiapkan hal yang ingin dibicarakan tersebut untuk diartikulasikan.

Artikulasi

Artikulasi adalah tahap paling penting, karena informasi yang sudah kita siapkan akan diterima oleh lawan bicara si pembicara.

Tahap artikulasi adalah tahap yang mengartikulasikan informasi yang sudah diolah oleh otak melalui artikulator. 

Artikulator tersebut adalah organ tubuh manusia yang berperan pada pembentukan kata atau kalimat dalam bentuk suara, seperti mulut, bibir, lidah, hidung, dan faring.

Proses ini melibatkan eksekusi motorik dari organ tubuh pembicara.

Artinya, pergerakan organ artikulator manusia berperan penting dalam menentukan kata atau kalimat apa yang ingin dibicarakan.

Hasil dari proses ini adalah informasi dalam bentuk gelombang suara yang bisa didengar oleh indra pendengar.

Referensi:

  • Harley, T. A. (2014). The Psychology of Language: From Data to Theory (Fourth Edition). New York: Psychology Press.
  • Kroeger, P. R. (2022). Analyzing Meaning: An Introduction to Semantics and Pragmatic (Third Edition). Berlin: Language Science Press.
  • Traxler, M. J. (2012). Introduction to Psycholinguistic: Understanding Language Science. Wiley-Blackwell.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/03/12/200000169/proses-berbicara-pada-manusia

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke