Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Sporangium yang Tua Tampak Berwarna Gelap?

KOMPAS.com - Sporangium adalah sporofit yang sudah matang. Pada waktu tertentu, sporangium akan membelah secara meiosis.

Ketika masih muda, sebagian besar sporangium akan berwarna bening atau kekuningan. Namun, setelah tua atau matang, warnanya berubah menjadi kehitaman atau gelap.

Mengapa sporangium yang tua tampak berwarna gelap?

Alasan sporangium yang tua tampak gelap

Dilansir dari situs Byjus, sporangium adalah kapsul atau kantong tertutup yang mengandung spora di dalamnya, dan diproduksi oleh jamur atau spesies lainnya.

Agar jamur bisa berkembang biak atau bereproduksi, biasanya mereka menghasilkan juga melepaskan spora.

Spora yang sudah dewasa akan dilepaskan dan disebarkan lewat perantara hujan, percikan, angin, atau serangga. 

Supaya spora ini bisa berkembang dan matang, mereka harus dibungkus dalam satu sel khusus bernama sporangium.

Dalam situs Biology Dictionary, sporangium adalah kantong yang dimiliki banyak tumbuhan dan jamur, sebagai tempat reproduksi, penyimpanan, dan produksi spora.

Sesuai yang telah disebutkan di atas, sporangium yang masih muda akan berwarna bening atau kekuningan.

Sedangkan sporangium yang sudah matang atau tua, warnanya berubah menjadi kehitaman atau gelap.

Dikutip dari situs Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), ternyata perubahan warna sporangium sangat dipengaruhi oleh kandungan di dalamnya.

Sporangium yang berwarna bening itu disebabkan oleh kandungan beta karoten di dalamnya.

Sedangkan sporangium tua berwarna gelap karena senyawa karoten tersebut, mengalami polimerisasi (proses penyatuan secara kimiawi) yang diakibatkan oleh oksidasi.

Jadi, mengapa sporangium yang tua tampak berwarna gelap? Karena kandungan karotennya mengalami polimerisasi akibat oksidasi.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/03/04/100000769/mengapa-sporangium-yang-tua-tampak-berwarna-gelap-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke