Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Ikan Hidup di Air yang Keruh?

KOMPAS.com - Air merupakan media bagi kehidupan organisme perairan, oleh sebab itu, kualitas air akan memengaruhi dan menentukan kemampuan hidup ikan.

Setiap jenis ikan memiliki toleransinya tersendiri terhadap lingkungannya, di mana, terdapat beberapa jenis ikan yang mampu hidup di air yang keruh.

Misalnya, ikan air tawar yang mampu hidup di air keruh dan kotor adalah ikan lele.

Adapun karakteristik ikan yang mampu hidup di air keruh antara lain:

Memiliki toleransi yang tinggi

Ikan yang mampu bertahan pada perairan yang keruh biasanya memiliki daya tahan terhadap pencemaran bahan-bahan organik.

Hal tersebut masih dapat ditoleransi oleh beberapa jenis ikan, asalkan perairan tidak tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau mengandung bahan berbahaya lainnya.

Memiliki sistem pertahanan diri

Setiap jenis ikan memiliki sistem pertahanan tubuh yang berbeda-beda.

Jenis ikan tertentu masih dapat hidup dalam perairan yang tenang dan kedalamannya cukup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya mengandung sedikit sekali zat oksigen.

Ikan yang memiliki kemampuan tersebut biasanya memiliki organ khusus sebagai pertahanan diri.

Maka, dalam keadaan tertentu ikan dapat bertahan di permukaan air yang lembap dan sedikit kadar oksigennya.

Misalnya belut yang mampu bertahan di dalam permukaan tanah atau di daerah yang berlumpur dan sedikit kadar oksigen dengan memanfaatkan lendirnya.

Memiliki alat bantu pernapasan

Ikan yang mampu bertahan hidup di air keruh umumnya memiliki alat pernapasan tambahan.

Di mana alat pernapasan tambahan pada ikan berfungsi untuk bernapas meskipun kadar oksigen di dalam perairan berkurang.

Biasanya pernapasan dilakukan langsung dengan menghirup udara di permukaan, sehingga kebutuhan akan oksigen tetap tercukupi.

Misalnya, ikan lele dilengkapi alat pernapasan tambahan berupa labirin yang berbentuk seperti bunga karang di bawah badannya.

Di mana fungsinya sebagai penyerap oksigen yang berasal dari udara sekitarnya.

Referensi:

  • M. Fadjar Rahardjo. 2022. Bernapas tidak hanya dengan Insang. Warta Ikhtiologi Vol. 6, No. 3.
  • M. Zinuri. 2019. Rekayasa dan Tingkah Laku Ikan. Madura: UTM Press.
  • Risa Purnamasari dan Dwi Rukma Santi. 2017. Fisiologi Hewan. Surabaya: Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/12/15/220000069/bisakah-ikan-hidup-di-air-yang-keruh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke