Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Prinsip Tipografi

KOMPAS.com – Prinsip tipografi merupakan hal yang penting dalam mempresentasikan ide kepada audiens, menyampaikan gagasan, dan memperkuat suatu profil atau kesan yang dibawakan.

Prinsip-prinsip tipografi sebagai berikut:

Legibility

Prinsip tipografi legibility adalah indikator apakah huruf yang digunakan dapat dibedakan dengan karakter yang lain.

Legibility atau kejelasan berkaitan dengan sejauh mana kemudahan mengenali dan membedakan setiap huruf atau karakter yang terdapat dalam sebuah teks.

Suatu huruf atau karakter dikatakan legible atau memiliki legibility yang baik jika dapat dikenali dengan jelas serta mudah untuk dibedakan dengan huruf yang lainnya.

Legibility sangat penting untuk memastikan bahwa teks dapat dibaca dengan nyaman dan efisien.

Readability

Apa itu readability dalam tipografi?

Readability adalah prinsip tipografi yang menjadi indikator apakah suatu huruf mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi atau tidak. Biasanya readability dipengaruhi oleh jarak antarhuruf dan kombinasinya.

Readability atau keterbacaan berhubungan dengan sejauh mana suatu teks dapat dibaca dengan mudah.

Teks dengan readability yang baik berarti teks tersebut dapat dibaca dengan nyaman dan lancar secara keseluruhan.

Huruf dengan readability yang buruk mempunyai character spacing dan paragraph spacing yang buruk sehingga menjadikan tulisan terlihat terlalu rapat atau renggang dan kurang nyaman untuk dibaca.

Apabila kita membicarakan legibility atau kejelasan, maka fokusnya ada pada sejauh mana karakter individu dalam teks dapat diidentifikasi dengan jelas.

Akan tetapi, dalam konteks readability, perhatiannya berpindah dari karakter atau huruf individu ke keseluruhan susunan huruf atau teks yang sudah diatur dalam sebuah komposisi.

Visibility

Visibility adalah prinsip tipografi yang berkaitan dengan jarak pandang antara pembaca dengan obyek.

Visibility atau visibilitas merujuk pada kemampuan tipografi untuk tetap terlihat dan terbaca dalam jarak tertentu.

Tipografi sebaiknya tidak terlalu kecil supaya dapat tetap terlihat oleh pembaca meskipun berada pada jarak yang jauh.

Visibility berhubungan dengan dua prinsip sebelumnya yaitu legibility dan readability. Kedua prinsip tersebut dapat memengaruhi visibility.

Semakin jauh jarak pandang dengan tulisan, maka visibility akan semakin berkurang.

Akan tetapi, dengan adanya legibility dan readability yang baik, maka seharusnya tulisan tersebut dapat tetap terlihat.

Dalam beberapa situasi, tipografi mungkin terlihat dengan jelas, tetapi tidak dapat terbaca dengan baik karena bentuk atau karakteristik huruf yang digunakan.

Maka dari itu, penting untuk memilih jenis huruf yang memastikan tipografi dapat tetap terlihat serta mudah terbaca dalam berbagai kondisi visual.

Selain itu, visibility juga dapat dipengaruhi oleh tebal tipisnya huruf dari tulisan tersebut.

Clarity

Clarity adalah prinsip tipografi yang memuat kemampuan jenis-jenis huruf yang dipakai untuk menyampaikan suatu informasi agar audiens dapat dengan mudah menangkap pesan yang ingin disampaikan.

Clarity banyak dipengaruhi oleh visual hierarchy, pemilihan typeface, warna, dan lain-lain.

Contoh clarity yang buruk adalah tulisan dengan fungsi keindahan atau estetik, tetapi pemilihan typeface dalam tulisan tersebut membuat audiens kesulitan untuk membacanya dengan nyaman.

Referensi:

  • Mamis, S., Paharuddin, Handayani, E. A., Rumra, F., & Hermanto, Y. A. L. (2023). Desain Komunikasi Visual. Mafy Media Literasi Indonesia.
  • Sulaiman, A. M., Oktavianto, D., Widyastuti, D. I., Riyani, N. A., Sadewa, D. R., Khairunnisa, S. A., Azizah, L., & Aditama, F. P. (2023). Dasar dan Penerapan Tipografi. CV Mitra Cendekia Media.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/25/030000169/4-prinsip-tipografi

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke