Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keunikan Lagu Daerah dan Contohnya

KOMPAS.com – Indonesia sangat kaya akan lagu daerah. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki lagunya sendiri-sendiri yang menjadi gambaran akan bagaimana kehidupan masyarakat di daerah yang bersangkutan.

Menurut Banoe, lagu daerah adalah lagu yang berasal dari daerah tertentu atau berasal dari wilayah tertentu yang lazimnya menggunakan lirik bahasa daerah tersebut.

Keunikan lagu daerah

Sebutkan keunikan lagu daerah!

Sugma Putera, menjelaskan bahwa lagu daerah memiliki keunikan sebagai berikut:

  • Pengarangnya jarang diketahui
  • Mengangkat tema mengenai keadaan lingkungan maupun budaya masyarakat setempat yang dipengaruhi oleh adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut.
  • Lagu daerah menggunakan lirik dengan bahasa daerah yang bersangkutan. Lagu daerah cenderung sulit untuk dinyanyikan oleh orang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya penguasaan dialek atau bahasa sehingga pengkhayatannya kurang maksimal.
  • Bersifat sederhana, tidak membutuhkan pengetahuan tentang musik yang cukup mendalam, seperti membaca dan menulis not balok.
  • Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas, keserasian dengan lingkungan di sekitar, dan unsur-unsur kebersamaan sosial.

Dari keunikan-keunikan di atas, kita juga dapat menyimpulkan bahwa lagu daerah adalah lagu yang berasal dari daerah tertentu dengan ide penciptaannya berasal dari budaya atau adat istiadat daerah tersebut.

Lagu daerah mengandung makna, pesan untuk masyarakat, dan suasana atau keadaan dalam masyarakat yang bersangkutan. Bahasa yang digunakan pun merupakan bahasa daerah tersebut.

Lagu daerah tidak hanya merupakan alunan musik yang enak untuk didengar, namun lagu daerah juga berfungsi sebagai penggiring petunjukkan, untuk upacara adat, media komunikasi, dan penggiring permainan tradisional.

Contoh lagu daerah

Contoh-contoh lagu daerah adalah:

  • Injit-injit Semut dari Sumatra Timur

Berikut liriknya:

Jalan-jalan ke Tanah Deli
Sungguh indah tempat tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari nyanyi bersama-sama
Kalau pergi ke Surabaya
Naik p’rahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Yang rugi diri sendiri
Injit-injit semut
Siapa sakit naik di atas
Injit-injit semut
Siapa sakit naik di atas
Injit-injit semut
Walau sakit jangan dilepas

  • Kicir-kicir dari Jakarta

Berikut liriknya:

Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka

Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Pabila kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira

Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
Pasti menjadi menjadi warga berguna

  • Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan

Berikut liriknya:


Ampar ampar pisang
Pisangku belum masak
Masak bigi dihurung bari-bari
Masak bigi dihurung bari-bari

Manggalepak manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
Apinya clang curupan
Bengkok dimakan api
Apinya clang curupan

Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang

  • Apuse dari Irian Jaya

Berikut liriknya:

Apuse kokondao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema beki pase

Apuse kokondao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema beki pase

Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar

  • Burung Kakatua dari Maluku

Berikut liriknya:

Burung kakatua
Hinggap di jendela
Nenek sudah tua
Giginya tinggal dua

Lesbum lesbum lesbum la la la
Lesbum lesbum lesbum la la la
Lesbum lesbum lesbum la la la burung kakatua

  • Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur

Berikut liriknya:

Mana di mana anak kambing saya?
Anak kambing tuan ada di pohon waru!
Mana di mana jantung hati saya?
Jantung hati tuan ada di kampung baru!

Caca Marica he hei
Caca marica he hei
Caca Marica ada di kampung baru!

Caca Marica he hei
Caca marica he hei
Caca Marica ada di kampung baru

  • Ande-Ande Lumut dari Jawa Tengah

Berikut liriknya:

Putraku si Andhe, Andhe, Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine ngger, sing ayu rupane
Klenthing Abang iku kang dadi asmane

Putraku si Andhe, Andhe, Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine ngger, sing ayu rupane
Klenthing Ijo iku kang dadi asmane

Putraku si Andhe, Andhe, Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine ngger, sing ala rupane
Klenthing Kuning iku kang dadi asmane

Referensi:

  • Rochani, Siti. (2012). Lagu Daerah. Jakarta Timur: Balai Pustaka.
  • Setiowati, S. P. (2020). Pembentukan Karakter Anak Pada Lagu Tokecang, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Budaya, 8(1), 172-177.
  • Dela, L. (2022). Analisis Bentuk dan Makna Lagu Daerah Suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong (Doctoral dissertation, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU).
  • Tim Media Pusindo. (2008). Kumpulan Lagu Daerah. Jakarta: Media Pusindo.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/03/020000269/keunikan-lagu-daerah-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke