Adaptasi Fisiologis: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com – Adaptasi fisiologis adalah salah satu dari tiga bentuk adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup. Apa yang dimaksud dengan adaptasi fisiologis dan apa saja contoh adaptasi fisiologis? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian adaptasi fisiologis

Dilansir dari Biology Online, adaptasi fisiologi adalah seperangkat jenis penyesuaian intraseluler, biokimia, dan metabolik yang berkelanjutan di dalam tubuh suatu organisme untuk menjaga keseimbangannya dalam kondisi lingkungan apa pun.

Dalam adaptasi fisiologis, fungsi kerja organ makhluk hidup mengalami perubahan untuk menyesuaikn diri dengan lingkungannya.

Perubahan tersebut terjadi pada tingkatan seluler baik dengan cara menghasilkan suatu senyawa(metabolit) ataupun mempertahankan keseimbangan (homeostasis).

Dilansir dari Biology LibreTexts, adaptasi fisiologis memungkinkan organisme untuk melakukan fungsi khusus seperti membuat racun, mengeluarkan lendir, dan melakukan fototropisme.

Adaptasi fisiologis juga mencakup fungsi yang lebih umum seperti pertumbuhan dan perkembangan, pengaturan suhu, keseimbangan ion, dan aspek homeostasis lainnya.

Contoh adaptasi fisiologis

• Produksi bisa yang dilakukan oleh ular.
• Produksi racun yang dilakukan oleh hewan bulu babi, ikan buntal, dan beberapa jenis katak.
• Tumbuhan yang menghasilkan racun seperti hemlock air, nightshade, jelatang,  biji jarak, dan oleander.
• Fotosintesis CAM pada tumbuhan kaktus dan anggrek.
• Produksi bau tidak sedap yang dilakukan oleh sigung.
• Produksi protein anti beku pada beberapa sel hewan dan tumbuhan.
• Produksi urin yang pekat untuk menghemat air pada hewan di lingkungan kering seperti unta dan kadal gurun.
• Produksi suara infrasonik seperti yang dilakukan oleh kelelawar dan lumba-lumba.