KOMPAS.com - Salah satu unsur kekuatan nasional yang tidak kalah penting kedudukannya dalam upaya mencapai kepentingan nasional adalah kesiapan tentara.
Dikutip dari buku Indonesia & ASEAN (2019) oleh Darwis, kesiapsiagaan tentara suatu negara dapat dilihat daripada jumlah atau besarnya, tingkat kemahiran dan profesionalisme serta kualitas persenjataan yang dimilikinya.
Meski begitu, saat ini ada beberapa negara yang tidak memiliki tentara atau pasukan militer.
Daftar negara yang tidak memiliki tentara
Berikut nama-nama negara yang tidak memiliki pasukan militer atau tentara:
Dikutip dari situsThe World Factbook oleh United States Central Intelligence Agency (Badan Intelijen Pusat AS), Andorra masuk ke dalam daftar negara yang tidak memiliki pasukan militer.
Meski begitu, Andorra telah menandatangani perjanjian dengan Spanyol dan Perancis untuk perlindungannya. Pasukan sukarelawan kecilnya hanya berfungsi seremonial saja.
Sejak 1981, Dominika tidak memiliki tentara. Pertahanan di negara itu merupakan tanggung jawab Sistem Keamanan Regional.
Setelah perang saudara di Kosta Rika selesai pada 1948, negara itu memutuskan untuk menghapus angkatan bersenjata.
Setiap tahun, Kosta Rika merayakan Hari Penghapusan Tentara pada 1 Desember. Hingga saat ini, pihak yang menangani keamanan internal negara tersebut adalah kepolisian.
Vatikan dulunya memiliki banyak angkatan bersenjata untuk melindungi Paus dan negara.
Namun pada 1970, Paus Paulus VI menghapus semua kekuatan. Untuk perlindungan Vatikan, mereka bergantung pada Italia.
Islandia mulanya memiliki tentara pada 1869. Setelah itu, negara tersebut menandatangani perjanjian pertahanan dengan AS untuk mempertahankan Angkatan Pertahanan Islandia yang ada dari tahun 1951 hingga 2006.
Pada 2006, AS mengumumkan bahwa mereka akan memberikan Islandia keamanannya tanpa pasukan yang ditempatkan di negara tersebut.
Perjanjian Persahabatan 1962 yang ditandatangani antara Samoa dan Selandia Baru membentuk hubungan pertahanan informal antara dua negara.
Hal ini telah memungkinkan negara Polinesia untuk tidak memiliki angkatan bersenjata sendiri.
Meski tak memiliki tentara, Vanuatu memiliki pasukan bergerak yang menjaga keamanan internal yang dilengkapi senjata ringan.
Sempat punya kekuatan militer, namun konflik etnis memaksa negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru untuk campur tangan, sehingga Kepulauan Solomon kini tidak memiliki militernya sendiri.
Tetapi, negara ini memang memiliki angkatan polisi yang relatif besar.
Negara ini menghapus tentaranya pada 1868 karena dianggap terlalu mahal. Pasukan militer hanya diizinkan pada saat perang, tetapi situasi itu tidak pernah terjadi.
Liechtenstein mempertahankan pasukan polisi dengan unit taktisnya, dilengkapi dengan senjata ringan untuk melaksanakan tugas keamanan internal.
Bantuan pertahanan disediakan oleh Austria dan Swiss berdasarkan perjanjian informal di antara ketiga negara tersebut.
Di bawah Konstitusi Kiribati, satu-satunya kekuatan yang diizinkan adalah polisi yang mencakup Unit Pengawasan Maritim untuk keamanan internal.
Bantuan pertahanan disediakan oleh Australia dan Selandia Baru berdasarkan perjanjian informal antara ketiga negara.
Dikutip dari situs Nation Master, Polisi Royal Saint Lucia mempertahankan dua pasukan paramiliter kecil yang terdiri dari 116 orang, Unit Layanan Khusus, dan Penjaga Pantai.
Kedua unit tersebut bertanggung jawab atas keamanan internal. Untuk urusan pertahanan, Sistem Keamanan Regional bertanggung jawab atas mereka.
Satu-satunya kekuatan yang diizinkan adalah polisi.
Negara ini memiliki 30 orang Maritime Surveillance Unit yang bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri.
Bantuan pertahanan disediakan oleh Amerika Serikat di bawah Compact of Free Association.
Secara teknis, negara ini seharusnya tidak masuk dalam daftar karena Monako memiliki militer sekitar 250 personel yang beroperasi bersama polisi dan pemadam kebakaran.
Pengawal istana juga merupakan bagian dari militer. Tetapi, tugas mereka lebih bersifat seremonial.
Negara pulau ini terdiri dari 600 pulau, meski begitu, Mikronesia tak memiliki kekuatan militer sendiri.
Mereka hanya memiliki kekuatan militer dari AS yang mendukungnya.
Mauritius adalah negara populer lain yang tidak memiliki tentara tetap.
Meskipun demikian, mereka memiliki personel polisi aktif sekitar 10.000, yang bertanggung jawab atas semua fungsi militer, polisi, dan keamanan.
Itulah penjelasan mengenai daftar nama negara yang tidak memiliki tentara atau pasukan militer.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/05/180000669/daftar-negara-yang-tidak-memiliki-tentara-atau-pasukan-militer