Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Metode Penetapan Harga (Methods of Price Determination)

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Tujuan penetapan harga sangat berhubungan dengan target penjualan barang dan jasa.

Sebagian bisnis menetapkan harga yang murah dan kualitas yang baik pada barang yang dijualnya dengan tujuan mendapatkan pangsa pasar atau market share yang lebih besar.

Dilansir dari buku Manajemen Risiko (2006) oleh Herman Darmawi, setidaknya ada enam metode penetapan harga (methods of price determination) yang dapat dilakukan budgeter dalam perusahaan, sebagai berikut:

Metode taksiran (judgemental method)

Perusahaan yang baru saja berdiri biasanya memakai metode ini. Penetapan harga dilakukan dengan menggunakan insting saja walaupun market survei telah dilakukan.

Biasanya metode ini digunakan oleh para pengusaha yang tidak terbiasa dengan data statistik.

Penggunaan metode ini sangat murah karena perusahaan tidak memerlukan konsultan untuk surveyor. Akan tetapi tingkat kekuatan prediksi sangat rendah karena ditetapkan oleh insting.

Metode berbasis pasar (market-based pricing)

Beberapa metode berbasis pasar, yaitu:

  • Harga pasar saat ini

Metode ini dipakai apabila perusahaan mengeluarkan produk baru, yaitu hasil modifikasi dari produk yang lama. Perusahaan akan menetapkan produk baru tersebut seharga dengan produk yang lama.

Penggunaan metode ini murah dan cepat. Akan tetapi pangsa pasar yang didapat pada tahun pertama relatif kecil karena konsumen belum mengetahui profil produk baru perusahaan tersebut, seperti kualitas, rasa, dan sebagainya.

  • Harga pesaing

Metode ini hampir sama dengan metode harga pasar saat ini. Perbedaannya menetapkan harga produknya dengan mereplikasi langsung harga produk perusahaan saingannya untuk produk yang sama atau berkaitan.

Dengan metode perusahaan berpotensi mengalami kehilangan pangsa pasar karena dianggap sebagai pemalsu. Ini dapat terjadi apabila produk perusahaan tidak mampu menyaingi produk pesaing dalam hal kualitas, ketahanan, rasa, dan sebagainya.

  • Harga pasar yang disesuaikan

Penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan pada faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal tersebut dapat berupa antisipasi terhadap inflasi, nilai tukar mata uang, suku bunga perbankan, tingkat keuntungan yang diharapkan (required rate of return), tingkat pertumbuhan ekonomi nasional atau internasional, perubahan dalam trend consumer spending, siklus dalam trend dan model, perubahan cuaca, dan sebagainya.

Faktor internalnya yaitu kemungkinan kenaikan gaji dan upah, peningkatan efisiensi produk atau operasi, peluncuran produk baru, penarikan produk lama dari pasar, dan sebagainya.

Dengan metode ini, perusahaan mengidentifikasi harga pasar yang berlaku pada saat penyiapan anggaran dengan melakukan survei pasar atau memperoleh data sekunder.

Harga yang berlaku tersebut dikalikan dengan penyesuaian (price adjustment) setelah mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang ditetapkan dalam angka indeks (persentase). Indeks 87 berarti 87/100.

Metode berbasis biaya (cost-based pricing)

Pada metode ini harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead dan laba.

Dengan penjelasan berikut:

  • Biaya penuh plus tambahan tertentu

Dalam metode ini budgeter harus mengetahui berapa proyeksi full cost untuk produk tertentu.

Full cost adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dan atau dibebankan sejak bahan baku mulai diproses sampai produk jadi siap untuk dijual.

Hasil penjumlahan antara full cost dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (required profit margin) yang ditentukan oleh direktur pemasaran atau personalia yang diberikan wewenang dalam penetapan harga, akan membentuk proyeksi harga untuk produk itu pada tahun anggaran mendatang.

Required profit margin dapat juga ditetapkan dalam persentase. Untuk menetapkan profit, budgeter harus mengkalikan full cost dengan persentase required profit margin. Penjumlahan antara profit dengan full cost akan menghasilkan proyeksi harga.

  • Biaya variabel plus tambahan tertentu

Dengan metode ini budgeter menggunakan basis variable cost. Proyeksi harga diperoleh dengan menambahkan mark-up laba yang diinginkan.

Mark-up yang diinginkan pada metode ini lebih tinggi dari mark-up dengan basis full cost. Hal ini disebabkan biaya variabel selalu lebih rendah daripada full cost.

Metode penetapan harga berbasis permintaan

Metode yang menentukan faktor-faktor yang memengaruhi selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti laba, biaya, dan persaingan.

Metode penetapan harga berbasis laba

Metode ini bertujuan menyeimbangkan antara pendapatan dan biaya dalam penetapan harga. Hal ini dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi.

Metode penjualan harga jual

Beberapa metode penjualan harga jual, terbagi menjadi:

Penetapan harga biaya plus

Untuk menentukan harga jual per unit produk perlu menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut, atau disebut margin.

Dalam metode penetapan harga ini memiliki faktor yang utama yaitu aspek penawaran (biaya).

Dengan metode ini harga akan ditentukan berdasarkan dengan biaya produksi dan juga biaya pemasaran produk yang selanjutnya akan ditambah dengan jumlah-jumlah tertentu untuk dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, serta laba.

Penetapan harga mark-up

Metode penetapan harga paling mendasar adalah menambah mark- up standar ke biaya produk.

Perusahaan konstruksi memasukan penawaran tender dengan memperkirakan total biaya proyek dan menambahkan mark – up standar untuk laba.

Mark up biasanya lebih tinggi pada barang-barang musiman (untuk menutup risiko tidak terjual),barang-barang khusus, barang-barang yang pergerakannya lambat, barang-barang dengan biaya penyimpanan dan penanganan tinggi dan barang yang inelastis terhadap permintaan.

Penetapan metode mark up ini tidak selamanya masuk akal, namun penetapan harga markup tetap populer. Berikut alasannya:

  • Penjual dapat menentukan biaya jauh lebih mudah daripada memperkirakan permintaan. Dengan mengaitkan harga terhadap biaya, penjual menyederhanakan tugas penetapan harga.
  • Ketika semua perusahaan dalam industri menggunakan metode penetapan harga ini, harga cenderung sama dan persaingan harga terminimalisasi.
  • Banyak orang merasa bahwa penetapan harga biaya – plus lebih adil bagi pembeli maupun penjual. Penjual tidak memanfaatkan pembeli ketika permintaan pembeli menjadi tinggi dan penjual menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang wajar.

Penetapan harga break-even

Penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya. Penetapan harga dikatakan break-even apabila penghasilan yang terima sama dengan ongkosnya, dengan anggapan bahwa harga jualnya sudah anda tentukan.

Penetapan harga dalam hubungannya dengan pasar

Dalam metode ini, penetapan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi justru sebaliknya harga yang menentukan biaya.

Penetapan harga tingkat pengembalian sasaran

Dalam penetapan harga tingkat pengembalian sasaran, perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi sasarannya.

Penetapan harga berdasarkan harga pesaing atau kompetitor

Dalam metode penetapan harga ini umumnya dalam pelaksanaannya akan menggunakan harga pesaing sebagai referensi, namun pendekatan ni cenderung cocok untuk produk yang standar di pasar oligopoli.

Untuk menarik perhatian konsumen perusahaan akan menggunakan strategi harga yang telah dirancang.

Penetapan harga berdasarkan permintaan

Dalam metode penetapan harga ini dilakukan berdasarkan dengan persepsi konsumen terhadap price value, price sensitivity serta perceived quality.

Dalam mengetahui nilai dari harga atas kualitas suatu produk maka perlunya analisis price sensitivity master (PSM), dalam menggunakan analisis ini umumnya konsumen diminta agar memberikan pernyataan mengenai harga apakah murah, mahal, atau pas selanjutnya dikaitkan dengan kualitas produk yang diterima.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/01/120000169/6-metode-penetapan-harga-methods-of-price-determination

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke