Teori Sel Robert Hooke

KOMPAS.com – Ada beberaa ilmuan yang berperan besar dalam pengembangan teori sel, salah satunya adalah Robert Hooke. Apa yang dikatakan Robert Hooke tentang sel? Untuk mengetahuinya, berikut adalah teori sel Robert Hooke!

Dilansir dari National Geographic, oada tahun 1665 Robert Hooke menyempurnakan mikroskop mejemuk dengan menggunakan tiga lensa dan lampu untuk menerangi dan memperbesar specimen.

Pada saat itu, dunia mikroskopis masih begitu asing bagi manusia. Di mana ilmu pengetahuan belum mengetahui bahwa semua makhluk hidup tersusun dari sel.

Dengan mikroskop tersebut, Hooke mengamati berbagai jenis organisme seperti bunga, karang, serangga, burung, bryozoan, dan foraminifera.

Pada suatu ketika, Hooke mengamati irisan gabus di bawah mikroskopnya. Hooke menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Dilansir dari University California Museum of Paleontology, Hooke melihat dengan sangat jelas pada irisan tipis gabus sesuatu yang berlubang dan keropos seperti sarang madu namun pori-porinya tidak teratur.

Apa yang dilihat Hooke ternyata adalah dinding sel tumbuhan yang terdapat pad jaringan gabus.

Menurut Hooke, struktur mirip sarang madu tersebut mirip dengan sel-sel yang berada di sebuah biara. Sehingga, Hooke menamainya dengan sel, inilah pertama kali sel hidup ditemukan.

Hooke kemudian mengamati bagian tumbuhan lain seperti kayu dan juga tanaman lainnya. Hooke kembali menemukan struktur yang sama.

Dengan begitu, Hooke menyimpulkan teori selnya sendiri bahwa sel adalah unit terkecil dari kehidupan.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Hooke menggambarkan dan menjelaskan apa yang dia lihat dalam catatan pengamatan yang diberi judul Micrographia.

Buku tersebut kemudian dipublikasikan dan menjadi salah satu buku paling laris pada zamannya.

Penemuan sel makhluk hidup juga teori sel Robert Hooke kemudian menjadi fondasi utama teori sel.

Dari penemuannyalah, pengetahuan manusia tentang sel terus berkembang hingga sekarang.