Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Penyebab Ketidaklangsungan Ekspresi dalam Puisi

KOMPAS.com – Ketidaklangsungan ekspresi merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan untuk menemukan makna dalam teks.

Umumnya hal itu disebabkan oleh penggantian, penyimpangan arti, dan pergantian arti. Berikut penjelasannya:

Penggantian arti

Dikenal juga sebagai bahasa kiasan, yakni kata atau tanda dengan arti lain yang tidak sesuai dengan makna sesungguhnya.

Apa penyebab penggantian arti? Penggantian arti disebabkan oleh metafora dan metonimi.

Penggantian arti juga dapat disebabkan oleh bahasa kiasan, seperti simile, personifikasi, elogori, sinekdoki, serta perumpamaan epos.

  • Simile

Adalah bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lainnya, dengan memakai kata perbandingan, seperti sebagai, semisal, seperti, dan seumpana. 

  • Metafora

Merupakan bahasa kiasan dengan perantaraan benda lain.

  • Perumpamaan epos

Apa yang dimaksud dengan perumpamaan epos?

Perumpamaan epos merupakan perbandingan yang diperpanjang dengan melanjutkan sifat pembandingnya.

Lazim digunakan untuk memberi gambaran secara jelas mengenai sifat-sifat pembandingnya.

  • Allegori

Adalah cerita kiasan yang mengiaskan suatu hal atau kejadian.

  • Personifikasi

Merupakan bentuk penyamaan benda dengan manusia. Benda dibuat seolah-olah hidup dan bisa berpikir untuk memberi bayangan yang konkret.

  • Metonimia

Apa itu metonimia? Metonimia merupakan kiasan pengganti nama untuk membuat sesuatu lebih hidup dan menghasilkan imaji yang nyata.

  • Sinekdoki

Adalah kiasan yang menyebutkan keseluruhan bagian dari sebuah obyek.

Penyimpangan arti

Penyimpangan arti terjadi karena ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense yang berhubungan untuk mencari kesimpulan dari arti.

  • Ambiguitas

Adalah keistimewaan untuk memberi makna yang sesuai dari sudut pandangnya. Benar tidaknya pemberian makna tersebut tergantung dari alasan pembaca sendiri.

  • Kontradiksi

Kontradiksi disebabkan oleh ironi dan paradoks yang membuat pembaca fokus dan berpikir pada teks.

  • Nonsense

Artinya kata yang tidak memiliki arti secara linguistik dan muncul karena permainan bunyi. Nonsense dapat menimbulkan asosiasi dan menimbulkan arti dari dua segi.

Penciptaan arti

Penciptaan arti tidak memiliki makna, namun memberi makna yang begitu mendalam. Penciptaan arti disebabkan oleh rima, enjambement, homolog, dan tipografi.

  • Rima

Disebut juga sebagai istilah persajakan, berarti pengulangan bunyi yang sama dalam puisi.

  • Enjambement

Apa itu enjambement?

Enjambement merupakan kalimat dalam baris tiap bait puisi yang belum selesai.

Enjambement adalah pemenggalan kata ke dalam baris selanjutnya, berfungsi sebagai penegasan pada baris tersebut.

  • Tipografi

Merupakan penyusunan baris dalam teks puisi yang merupakan unsur visual atau bentuk tulisan dalam puisi.

Referensi:

Yono, Robert Rizki. 2023. Stilistika Sebuah Kajian Dalam Prosa. Yogyakarta: Lakeisha.

Lutfi, Muhammad. 2022. Semiotika Riffaterre dan Penerapannya. Kalimantan Timur: Penerbit EBIZ.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/26/100000769/3-penyebab-ketidaklangsungan-ekspresi-dalam-puisi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke