Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab dan Gejala Kerusakan pada Hardisk

KOMPAS.com - Dilansir dari buku Pengenalan Teknologi Komputer (2022) oleh Seliwati, hardisk adalah perangkat komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan sekunder.

Adapun peranan hardisk ini sangat penting mengingat kebutuhan software dan data memerlukan penyimpanan yang sangat besar yang tidak dapat ditampung oleh media penyimpanan utama berupa Read Only Memory (ROM) maupun Random Access Memory (RAM).

Penyebab hardisk rusak

Dilansir dari buku Panduan Menjadi Teknisi Komputer (2008) oleh Ahmad Yani, ada beberapa penyebab yang membuat hardisk jadi rusak jika pengguna tidak mengetahui cara merawatnya.

Berikut penyebab kerusakan pada hardisk:

  • Suhu hardisk terlalu panas

Faktor suhu sangat berpengaruh pada kelangsungan fungsi hardisk. Jika panasnya terlalu tinggi, pembacaan data pada hardisk akan kacau.

Dalam jangka waktu lama, usia hardisk akan menjadi pendek. Oleh karena itu, sirkulasi udara di dalam CPU harus selalu dijaga. Jangan menutup lubang udara yang terletak pada casing CPU.

  • Guncangan

Guncangan keras pada CPU akan menyebabkan kerusakan hardisk secara fisik. Pada saat bekerja, head harddisk mengambang di atas permukaan piringan.

Guncang atau benturan akan menyebabkan head hardisk menyentuh bagian-bagian magnetik disk.

Padahal, disk tersebut berputar sangat cepat. Akibatnya, jalur pada daerah rawan, seperti FAT atau direktori akan rusak.

  • Kerusakan komponen

Kekuatan komponen-komponen pada hardisk sangat tergantung pada kualitas pabrikan dan cara penggunaannya.

Pemakaian yang terus-menerus akan menyebabkan panas yang berlebihan sehingga komponen-komponen hardisk akan cepat rusak.

Penggunaan yang serampangan juga akan memperpendek umur komponen ini. Misalnya, pada saat memakai hardisk kita tidak melakukan prosedur parkir sebelum mematikan komputer, sehingga posisi head dapat berada di sembarang posisi.

Jika head berhentik dan menyentuh permukaan disk tempat data atau sistem disimpan, bisa dipastikan lapisan magnet penyimpan data tersebut akan rusak.

Gejala kerusakan pada hardisk

Ada beberapa gejala kerusakan pada hardisk yang dapat Anda ketahui. Berikut rinciannya:

  • Kesulitan membaca data

Kerusakan ini ditandai dengan pembacaan data oleh head pada daerah tertentu yang berulang-ulang (retry). Pembacaan data ini tidak akan berhenti sebelum berhasil.

Proses bergeraknya head pada saat kesulitan membaca sama seperti ketika membaca bad sector, tetapi pada kasus ini head akhirnya berhasil membaca data.

Kesulitan membaca data ini bisa menjadi tanda-tanda akan terjadinya bad sector.

  • Bisa diformat tetapi tidak dapat dibaca

Hardisk bisa diformat dan melaporkan keberadaan bad sector. Namun, ketika membaca data, head akan kesulitan melakukannya.

  • Tidak ada respon

Beberapa perintah membaca atau menulis yang diberikan tidak direspons oleh hardisk. Kondisi seperti ini disebut hang.

  • Terjadi bad sector

Bad sector pada hardis adalah sector pada hardisk yang sudah tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Hal ini tentu sangat merugikan kita.

Ada dua macam bad sector yang bersifat permanen. Bad sector sementara sebenarnya hanya bersifat software dan secara fisik platter tidak rusak, sedangkan pada bad sector permanen memang ada sector yang rusak secara fisik.

  • Tidak ada suara mendenging

Motor penggerak tidak bekerja dengan baik, kadang-kadang tidak dapat start atau berhenti setelah beberapa saat.

  • Platter rusak

Kerusakan pada platter hardisk bisa disebabkan oleh goresan head.

  • Head rusak

Kerusakan pada head dapat menyebabkan hardisk tidak dapat diakses sama sekali, biasanya head tidak dapat bergerak karena tertahan piringan.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/22/224500469/penyebab-dan-gejala-kerusakan-pada-hardisk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke