Perencanaan Karir: Pengertian, Tujuan dan Manfaat

KOMPAS.com- Organisasi modern dituntut untuk menyediakan kesempatan pengembangan bagi karyawan, tanpa melihat latar belakang, jenis kelamin, suku, ataupun umur, agar mereka dapat mempunyai kesempatan yang sama dan berkembang. 

Oleh karena itu, perencanaan karier dan pengembangan karier merupakan bagian penting dari sebuah organisasi. 

Sebagai seorang pegawai, diperlukan perencanaan karier agar dapat meningkatkan karier atau jabatan. 

Pengertian perencanaan karier menurut ahli 

Beberapa di antaranya:

• Mathis

Perencanaan karier adalah sebuah perencanaan yang berfokus pada pekerjaan dan pengindentifikasian jalan karier.

Yang memberikan peluang kemajuan yang logis bagi orang-orang yang bekerja di suatu organisasi. 

• Susilo Martoyo 

Perencanaan karier adalah perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seorang anggota organisasi atau pegawai sebagai individu.

Yang meniti proses kenaikan jabatan atau pangkat sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya. 

• Hariandja 

Perencanaan karier adalah kegiatan dan kesempatan yang diberikan oleh organisasi dalam upaya membantu pegawai.

Untuk menggapai tujuan kariernya, meningkatkan kompetensi individu, dan kemampuan organisasi. 

• Rivai 

Perencanaan karier adalah sebuah proses menyeleksi tujuan karier serta jenjang karier dalam mencapai rencana karier. 

Berdasarkan pengertian dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perencanaan karier adalah proses penentuan tujuan dan jalur karier dari seseorang dalam bekerja. 

Tujuan perencanaan karier

Ada beberapa tujuan dari perencanaan karier, sebagai berikut: 

Manfaat perencanaan karier

Manfaat karier mempunyai manfaat yang besar, bukan hanya bagi pegawai, melainkan juga bagi perusahaan.

Beberapa manfaat perencanaan karier, sebagai berikut:

• Mendorong dan menjaga semangat atau motivasi bekerja para pegawai
• Memberikan informasi kepada pegawai mengenai jalur organisasi yang jelas
• Membantu mewujudkan peluang kerja yang sama, tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. 
• Mengembangkan pegawai yang pantas dipromosikan
• Mempermudah penempatan
• Mengetahui potensi pegawai
• Memenuhi kebutuhan pegawai di masa yang akan datang
• Mengurangi kesempatan kerja di tempat lain
• Membantu terwujudnya rencana kerja yang jelas
• Memberi kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan pegawai
• Menurunkan pergantian pegawai
• Mengurangi penumpukan pegawai di level-level bawah

Referensi:

• Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo. 
• Widianti, Hesti. 2022. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekalongan: PT Nasya Expanding Management.