Pengertian Warna Primer, Sekunder, dan Tersier

KOMPAS.com - Warna merupakan unsur yang sangat penting dalam seni rupa, termasuk desain grafis.

Warna sebuah obyek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada obyek dan dipantulkan ke mata kita, sebab cahaya memiliki spektrum warna, dan hal itulah yang membantu manusia mengenali warna.

Berdasarkan jenisnya, warna terbagi menjadi tiga yakni, warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Berikut penjelasannya:

Warna primer

Dilansir dari Buku Cara Mudah Belajar Desain Grafis (2019) karya Asrul Huda, warna primer adalah warna yang menjadi dasar dari semua warna yang ada.

Dengan mencampur dua di antara tiga warna primer akan diperoleh warna yang lain, atau yang disebut warna sekunder.

Ada tiga warna primer yakni, merah (seperti darah), biru (seperti langit atau laut), dan kuning (seperti kuning telur).

Hal ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen primer yang dipakai dalam dunia seni rupa.

Warna sekunder

Warna sekunder adalah warna gabungan dari dua warna primer.

Warna merah bila dicampur dengan warna kuning akan menghasilkan warna oranye. Warna kuning dicampur dengan biru akan menghasilkan warna hijau, dan warna biru dicampur dengan merah akan menghasilkan warna ungu.

Dalam peralatan grafis, terdapat tiga warna primer cahaya: R (red), G (green), B (blue) atau lebih kita kenal dengan RGB.

Jika kita gabungkan dalam komposisi tertentu akan menghasilkan berbagai macam warna. Misalnya, pencampuran 100 persen merah, 0 persen hijau, dan 100 persen biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.

Warna tersier

Warna tersier adalah warna yang diperoleh dari perpaduan antara warna primer dan sekunder.

• Warna satu, perpaduan antara merah dan oranye.
• Warna dua, gabungan kuning dan oranye.
• Warna tiga, gabungan dari kuning dengan hijau.
• Warna empat, gabungan dari biru dan hijau.
• Warna lima, gabungan dari biru dan ungu.
• Warna enam, gabungan dari ungu dan merah.