KOMPAS.com – Pengukuran per kuantitas unit adalah pengukuran tingkat kepadatan sesuatu. Untuk lebih memahami tentang pengukuran kuantitas per unit, berikut adalah beberapa contoh soal dan jawabannya!
Contoh soal 1
Ada sebuah kereta dengan 7 gerbong dan 1.260 penumpang. Ada kereta lain dengan 10 gerbong dan 1.850 penumpang. Kereta manakah yang lebih padat?
Jawaban:
Untuk mengetahui kereta mana yang lebih padat, kita harus menghitung kepadatan masing-masing kereta.
Sehingga, kereta B dengan 10 gerbong dan 1.850 penumpang memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada kereta A.
Contoh soal 2
Sebuah traktor kecil dapat digunakan untuk membajak lahan seluas 900 m² dalam 3 jam. Berapa luas lahan yang dapat dibajak oleh traktor tersebut selama 8 jam?
Jawaban:
Pertama-tama kita harus mencari luas lahan yang dapat dibajak traktor selama satu jam.
Luas lahan : waktu membajak = 900 : 3 = 300
Artinya, traktor tersebut dapat membajak 300 m² setiap 1 jam. Sehingga, luas lahan yang dapat dibajak traktor selama 8 jam adalah:
Luas lahan = luas lahan membajak 1 jam x lama waktu membajak = 300 x 8 = 2.400 m².
Contoh soal 3
Lahan seluas 180 m² dapat menghasilkan 432 kg jeruk. Berapa kg jeruk yang dapat dihasilkan oleh lahan tersebut per m²?
Jawaban:
Untuk mengetahui jawabannya, kita harus membagi jumlah jeruk yang dihasilkan dengan luas lahan.
432 : 180 = 2,4
Sehingga, jeruk yang dapat dihasilkan oleh satu m² lahan tersebut adalah 2,4 kg.
Contoh soal 4
Populasi dari kota tempat tinggal Yosef adalah 39.000 orang dan luas kotanya sekitar 50 km². Hitunglah kepadatan populasi kota tersebut!
Jawaban:
Untuk mengetahui kepadatan populasi, kita harus membagi jumlah penduduk dengan luas kotanya.
Kepadatan = jumlah penduduk : luas kota = 39.000 : 50 = 780
Sehingga, kepadatan kota tersebut adalah 780 orang per km².
Contoh soal 5
Ada sebuah pita seharga 4.800 rupiah per 4 meter.
Jawaban:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/16/083000769/soal-dan-jawaban-pengukuran-per-kuantitas-unit