Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Metabolisme pada Tubuh Manusia

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Metabolisme merupakan seluruh reaksi kimia yang bertujuan mempertahankan kehidupan yang terjadi di dalam suatu organisme.

Terdapat tiga tujuan utama proses metabolisme, yaitu: 

  • Mengonversi bahan bakar atau makanan untuk dijadikan bahan baku penyusun protein, lipid, asam nukleat dan beberapa jenis karbohidrat.
  • Mengonversi makanan  energi untuk menjalankan proses pada tingkat seluler
  • Mengeliminasi limbah metabolis.

Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai terjadinya semua reaksi kimia yang pada organisme hidup, termasuk perpindahan zat dan pencernaan dalam dan di antara sel yang berbeda.

Kelompok reaksi yang terjadi pada tingkat sel dikenal dengan nama metabolisme perantara atau metabolisme intermediet.

Tahapan metabolisme

Metabolisme adalah proses dasar yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Pada tubuh manusia, metabolisme bekerja melalui dua proses, yaitu:

Katabolisme

Katabolisme adalah proses pembakaran kalori dari makanan beserta pengolahan dan pemecahan nutrisinya yang digunakan oleh tubuh sebagai energi. Metabolisme akan mengubah zat-zat dalam makanan dan minuman yang masuk ke tubuh.

Contohnya seperti asam amino yang sebelumnya adalah kandungan protein, karbohidrat menjadi glukosa, dan lemak menjadi asam lemak.

Selanjutnya zat-zat tersebut diserap ke dalam darah dan didistribusikan ke sel-sel tubuh untuk digunakan ketika tubuh memerlukan sumber energi.

Anabolisme

Anabolisme adalah tahap pembakaran energi. Dikatakan demikian, karena energi yang ada akan digunakan untuk perbaikan jaringan tubuh yang rusak sehingga terbentuk yang baru sekaligus menghasilkan berbagai hormon.

Jika mengonsumsi lebih banyak kalori dari makanan maupun minuman, maka secara otomatis tubuh juga akan menyimpan lebih banyak energi yang dihasilkan sebagai jaringan lemak.

Faktor metabolisme tubuh

Setiap orang memiliki kemampuan berbeda dalam menghasilkan energi melalui tingkat metabolisme atau banyaknya kalori yang dibakar oleh tubuh.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat metabolisme: 

  • Suhu tubuh

Secara alami, metabolisme akan meningkat ketika suhu tubuh menurun (hipotermia) atau ketika tubuh kedinginan. Hal itu terjadi agar suhu tubuh meningkat dan menjadi normal, maka organ di dalam tubuh juga dapat berfungsi dengan baik.

  • Stimulan

Stimulan seperti kafein yang terkandung di dalam minuman dan obat-obatan yang mengandung stimulan seperti metilfenidat atau amfetamin juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

  • Hormon

Di dalam tubuh, terdapat hormon tiroid yang bertugas mengatur metabolisme tubuh. Oleh karena itu, hormon tiroid dapat menurunkan atau meningkatkan metabolisme tubuh jika mengalami gangguan. 

  • Kehamilan

Metabolisme pada tubuh wanita yang hamil akan meningkat dan berguna untuk menunjang proses perkembangan dan pertumbuhan organ-organ dan jaringan dalam tubuh janin.

Ini terjadi pada usia 15 minggu kehamilan hingga trimester ketiga, biasanya proses metabolisme mulai meningkat.

  • Konsumsi makanan dan minuman

Jika kurang dalam mengonsumsi makanan maupun minuman, hal tersebut dapat memperlambat proses metabolisme tubuh.

Sebaliknya, metabolisme tubuh dapat meningkat jika terlalu banyak makan atau minum, terlebih jika makanan atau minuman yang dikonsumsi mengandung terlalu banyak kalori dan nutrisi (contohnya protein) serta antioksidan seperti polifenol.

  • Ukuran dan komposisi tubuh

Badan yang lebih besar serta lebih berotot mampu membakar lebih banyak energi daripada ukuran badan yang lebih kecil, bahkan ketika tidak melakukan kegiatan apa pun atau sedang beristirahat.

Hal ini terjadi karena jaringan otot lebih aktif dalam proses terjadinya metabolisme tubuh dibandingkan jaringan lemak.

  • Jenis kelamin

Tubuh wanita lebih sedikit membakar energi dibandingkan dengan tubuh pria. Hal ini karena pria kerap memiliki lebih banyak jaringan otot dan lebih sedikit lemak tubuh jika dibandingkan wanita.

  • Usia

Seiring bertambahnya usia, jumlah lemak makin meningkat tetapi sebaliknya dengan jumlah otot yang cenderung menurun. Hal tersebut bisa memperlambat pembakaran kalori atau proses metabolisme untuk menghasilkan energi.

  • Genetik

Faktor selanjutnya, yaitu berasal dari genetik atau keturunan yang dapat memengaruhi ukuran juga pertumbuhan jaringan otot. Hal ini bisa memengaruhi metabolisme tubuh seseorang atau pembakaran energi pada kemudian hari.

  • Tingkat aktivitas

Banyak melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dapat membuat tubuh membakar lebih banyak energi, terutama jika rutin berolahraga.

Cara meningkatkan metabolisme tubuh 

Beberapa cara meningkatkan metabolisme tubuh, sebagai berikut: 

  • Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, yaitu sebagai berikut:
  • Konsumsi banyak protein karena sebanyak 35 persen kalori dapat terbakar karena protein.
  • Sarapan pagi dapat menaikkan metabolisme dan menjaganya tetap tinggi sepanjang hari
  • Mengonsumsi banyak buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan serat
  • Angkat beban untuk mempertahankan dan membentuk otot. Tingginya metabolisme tubuh juga dipengaruhi oleh banyaknya jumlah otot dalam tubuh.
  • Minum teh hijau atau teh oolong, karena mengandung kafein. Kafein dapat meningkatkan metabolisme tubuh lima sampai delapan persen, karena merupakan stimulan sistem saraf.
  • Tidur yang nyenyak. Jika memiliki waktu tidur yang kurang, hal tersebut dapat menurunkan jumlah kalori yang kamu bakar, memengaruhi cara memproses gula dan mengganggu hormon pengatur nafsu makan.
  • Minum kopi. Tanpa disadari, minum kopi dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Minum banyak air
  • Lakukan olahraga berintensitas tinggi

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/12/150000769/metabolisme-pada-tubuh-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke