Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal 9 Sifat Enzim

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Enzim adalah senyawa protein yang mempunyai molekul besar. Terdapat beberapa enzim yang hanya terdiri dari polipeptida dan tidak memiliki kandungan gugus kimia selain residu asam amino.

Akan tetapi, ada enzim lain yang membutuhkan tambahan komponen untuk aktivitasnya. Komponen itu disebut dengan gugus prostetik.

Gugus prostetik merupakan ion atau molekul yang dibutuhkan oleh beberapa enzim untuk melakukan proses katalis.

Enzim mempunyai peran yang penting bagi tubuh manusia dan atas berlangsungnya kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, kita harus memahami sifat enzim.

Beberapa sifat enzim adalah sebagai katalisator, bekerja secara spesifik dan bolak-balik, bersifat protein, termolabil, koloid, dibutuhkan dalam jumlah sedikit, menurunkan energi aktivasi, juga tidak menentukan arah reaksi. 

Berikut penjelasannya: 

Sebagai katalisator

Sifat enzim yang pertama yaitu berperan sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang bisa mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi.

Tanpa adanya enzim, sebuah reaksi sangat sulit terjadi, sedangkan dengan adanya enzim, kecepatan reaksinya bisa meningkat sampai 107 hingga 1013 kali.

Misalnya saja, enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) yang dapat menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C.

Hidrogen peroksida tersebut hanya bisa diuraikan oleh atom besi. Namun, satu atom besi akan membutuhkan waktu 300 tahun untuk bisa menguraikan sejumlah molekul H2O2.

Artinya, satu molekul katalase yang mengandung satu atom besi dapat diuraikan dalam satu detik saja.

Enzim bekerja secara selektif dan spesifik

Sebuah enzim akan bekerja secara spesifik, itu artinya enzim tertentu hanya bisa mengadakan perubahan pada zat tertentu juga.

Dengan kata lain, enzim hanya bisa memengaruhi satu reaksi dan tidak bisa memengaruhi reaksi lainnya yang bukan bidangnya.

Satu enzim akan khusus untuk satu substrat saja. Misalnya, enzim katalase yang hanya bisa menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.

Enzim memiliki sifat bolak-balik

Enzim dapat bekerja bolak-balik karena bisa ikut bereaksi tanpa memengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk lagi di hasil reaksi sebagai enzim.

Saat ikut serta untuk bereaksi, maka struktur kimia enzim juga akan berubah. Namun di akhir reaksi, struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

Misalnya saja, enzim lipase yang bisa mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Begitupun sebaliknya, lipase juga bisa menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak.

Selain itu, enzim tidak hanya dapat menguraikan molekul yang kompleks, namun juga bisa membentuk molekul kompleks dari molekul sederhana penyusunannya atau reaksi bolak-balik.

Seperti protein

Enzim mempunyai sebagian besar sifat protein yang dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah, protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

Karen enzim tersusun dari komponen protein, maka sifat enzim tergolong koloid. Enzim sendiri mempunyai permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang kegiatannya juga besar.

Enzim bersifat termolabil

Aktivitas enzim dapat dipengaruhi oleh suhu. Apabila suhu rendah, maka kerja enzim akan melambat.

Makin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi oleh enzim, maka akan makin cepat. Namun apabila suhu terlalu tinggi, maka enzim tersebut akan mengalami denaturasi.

Hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit 

Karena enzim berperan sebagai katalisator, namun tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang digunakan sebagai katalis tidak perlu banyak-banyak. Satu molekul enzim bisa bekerja berulang kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

Merupakan koloid

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa enzim tersusun atas komponen protein. Oleh karena itu, sifat enzim tergolong koloid.

Enzim sendiri mempunyai permukaan antar partikel yang cukup besar. Sehingga bidang aktivitasnya juga cenderung besar.

Enzim dapat menurunkan energi aktivasi

Sebuah enzim kimia bisa terjadi apabila molekul yang terlibat mempunyai cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju ke bentuk reaktif yang disebut dengan tahap transisi.

Energi aktivasi sebuah reaksi yaitu jumlah energi dalam kalori yang dibutuhkan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi di puncak batas energi.

Jika suatu reaksi kimia ditambahkan dengan katalis berupa enzim, maka energi aktivasi bisa diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.

Tidak menentukan arah reaksi

Enzim tidak berperan untuk menentukan mau ke mana arah reaksi tersebut berjalan. Senyawa yang lebih diperlukan adalah poin dari arah sebuah reaksi kimia.

Misalnya saja, tubuh yang kekurangan glukosa, maka akan bisa memecah gula cadangan atau glikogen dan juga sebaliknya.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/12/143000469/mengenal-9-sifat-enzim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke