Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Perbedaan Sosiologi Makro dan Mikro

KOMPAS.com - Ada dua pendekatan utama dalam sosiologi, yakni sosiologi mikro dan makro. Keduanya digunakan untuk mengkaji manusia sebagai makhluk sosial.

Istilah 'mikro' dan 'makro' menunjukkan seberapa besar cakupan ilmu sosial ini dalam mempelajari manusia serta masyarakat.

Sehingga terlihat sejumlah perbedaan mendasar di antara keduanya.
Tahukah kamu apa bedanya sosiologi makro dan mikro?

Pengertian

Perbedaan sosiologi makro dan mikro yang paling utama adalah pengertiannya.

Menurut I. B. Wirawan dalam buku Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial (2012), berikut pengertian sosiologi mikro:

"Sosiologi mikro adalah studi yang mempelajari pola pikiran dan perilaku manusia dalam kelompok yang relatif kecil."

Sementara sosiologi makro adalah studi yang mengkaji analisis proses sosial berskala besar dalam jangka waktu panjang.

Fokus kajian

Perbedaan sosiologi makro dan mikro yang berikutnya adalah fokus kajian.

Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani dkk, kajian sosiologi makro berfokus pada karakteristik umum masyarakat.

Sosiolog yang menggunakan pendekatan ini ingin menganalisis hal-hal, seperti kelas sosial atau interaksi di antara beberapa kelompok.

Sedangkan kajian sosiologi mikro fokus utamanya terletak pada interaksi sosial, dan apa yang dilakukan individu atau kelompok ketika berkumpul.

Ketika menggunakan pendekatan ini, sosiologi cenderung menempatkan fokus pada peraturan, kode, dan strategi saat manusia berinteraksi sosial.

Ruang lingkup

Kata 'mikro' menunjukkan cakupan yang kecil atau sempit. Sedangkan kata 'makro' memperlihatkan cakupan yang besar.

Dilansir dari situs Difference Between, perbedaan sosiologi makro dan mikro terletak pada cakupan ruang lingkupnya.

Sosiologi mikro mengkaji interaksi manusia berskala kecil. Misal, keluarga, persahabatan, interaksi guru dan siswa, serta saudara.

Sementara sosiologi makro mempelajari sistem dan struktur sosial yang jauh lebih luas. Misal, negara, kota, dan wilayah.

Penggunaan

Perbedaan sosiologi makro dan mikro yang terakhir adalah penggunaannya.

Studi sosiologi makro lebih sering digunakan untuk mengkaji peristiwa perang, hubungan antarjenis kelamin, birokrasi, serta hukum.

Sementara sosiologi mikro lebih sering dipakai untuk mempelajari keluarga, status sosial, juga interaksi individu.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/18/070000169/4-perbedaan-sosiologi-makro-dan-mikro

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke