Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Ada banyak jenis paragraf dalam sebuah teks bacaan. Dalam teknik menulis, paragraf adalah bentuk struktur kalimat yang memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung.
Setiap kalimat dalam paragraf tersebut wajib memiliki gagasan pokok yang saling mendukung atau koheren satu sama lain. Sifat koheren ini bertujuan agar maksud paragraf dapat tersampaikan seutuhnya.
Dalam menulis teks, paragraf menjadi komponen utama yang penting untuk menyampaikan maksud penulis kepada pembaca.
Sebagai unsur bahasa terbesar sebelum wacana, paragraf memiliki komponen yang kompleks. Misalnya, dalam paragraf seorang penulis harus memperhatikan kohesi dan koherensi kalimat dalam paragraf agar paragraf tersebut padu.
Berdasarkan polanya, paragraf dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran (deduktif-induktif).
Berikut penjelasannya:
Paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang ide pokoknya berada pada awal paragraf kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung ide pokok.
Biasanya ide pokok dalam paragraf deduktif berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik.
Kemudian kalimat topik tersebut diikuti oleh kalimat penjelas untuk memperjelas informasi pada kalimat topik. Secara umum, ciri-ciri paragraf deduktif adalah sebagai berikut:
Contoh paragraf deduktif:
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Ada lebih dari 17.000 pulau di Indonesia, yang diantaranya ada 7.000 pulau yang berpenghuni. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah terluas di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia dan memberi keuntungan yang besar bagi Indonesia dalam hal perairan.
Paragraf induktif
Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang ide pokoknya terletak pada akhir paragraf. Biasanya paragraf induktif diawali dengan penyebutan peristiwa khusus terlebih dahulu dan kemudian kesimpulan terletak pada akhir kalimat.
Secara umum, ide pokok pada paragraf induktif bisa dilihat dengan adanya kalimat konjungsi seperti jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, dan dengan demikian.
Secara umum, cirri-ciri paragraf induktif adalah sebagai berikut:
Contoh paragraf induktif, adalah:
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Paragraf campuran (deduktif-induktif)
Paragraf deduktif-induktif memiliki ide pokok di awal dan di akhir paragraf. Meski memiliki dua kalimat topik tapi bukan berarti ide pokoknya ada dua. Adanya dua kalimat topik itu hanya merupakan bentuk pengulangan gagasan utama untuk mempertegas informasi.
Secara umum, ciri-ciri paragraf deduktif-induktif adalah sebagai berikut:
Contoh paragraf campuran, yaitu:
Buku adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku, kita dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kita dapat memperoleh informasi tentang apapun dari buku. Semakin banyak buku yang kita baca, maka semakin luas pengetahuan dan informasi yang kita dapatkan. Oleh karena itu, memang tak salah jika buku dijuluki sebagai jendela dunia.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/05/160000269/jenis-jenis-paragraf-dan-contohnya