Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sifat Fisik pada Cahaya

KOMPAS.com – Salah satu faktor penting dalam fotosintesis adalah cahaya. Sinar matahari membantu proses fotosintesis dalam perubahan karbon dioksida menjadi oksigen yang berguna bagi makhluk hidup

Pada dasarnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat memancarkan sinar. Sama seperti faktor abiotik lainnya, cahaya memiliki beberapa sifat fisik yang perlu diketahui.

Beberapa sifat fisik dari cahaya adalah

Merupakan energi elektromagnetik

Dikutip dari buku Plant Physiology (2008) karangan William G. Hopkins dan Norman P. A. Huner, istilah cahaya menunjukkan bagian dari spektrum elektromagnetik yang menyebabkan sensasi fisiologis pada penglihatan manusia.

Cahaya merupakan kisaran panjang gelombang antara 400 hingga 700 nanometer yang mampu merangsang reseptor pada retina mata manusia.

Wilayah spektrum yang kita anggap berwarna merah, hijau, atau biru disebut cahaya. Sedangkan wilayah spektrum yang tidak dapat dideteksi mata disebut radiasi ultraviolet atau inframerah.

Merupakan fenomena gelombang

Perambatan cahaya melalui ruang ditandai dengan perubahan teratur dan berulang seperti gelombang. Sifat gelombang cahaya bisa dicirikan oleh panjang gelombang atau frekuensi.

Jarak dalam ruang antara puncak gelombang dikenal sebagai puncak gelombang, dilambangkan dengan huruf Yunani, yaitu lambda (λ).

Sedangkan frekuensi adalah jumlah puncak gelombang yang melewati satu titik selama satu detik.

Ahli biologi sering menggunakan panjang gelombang untuk menggambarkan cahaya dan bentuk radiasi lainnya.

Panjang gelombang yang menjadi perhatian utama para ahli fotobiologi terbagi menjadi tiga, yaitu ultraviolet, sinar tampak, dan inframerah.

Cahaya dapat dibiaskan

Dilansir dari buku Dasar-dasar Fisika (2018) karya Sudaryono, pembiasan cahaya terjadi ketika sinar yang datang tidak sejajar atau tegak lurus dengan bidang datar. Pada proses ini, cahaya mengalami perubahan arah, cepat rambat, serta panjang gelombangnya.

Energi cahaya dapat berinteraksi dengan materi lain

Agar cahaya dapat digunakan tanaman, ia harus diserap terlebih dahulu. Penyerapan cahaya oleh molekul apa pun adalah peristiwa fotofisika yang melibatkan transisi elektronik internal.

Berbeda dengan peristiwa fotofisika, fotokimia mengacu pada semua reaksi kimia yang memanfaatkan penyerapan cahaya untuk mengubah reaktan menjadi produk.

Tiap fenomena fotobiologi memerlukan partisipasi molekul yang menyerap cahaya. Molekul tersebut dinamakan pigmen.

Tanaman mengandung berbagai pigmen yang berperan dalam proses fisiologisnya. Sebagai contoh, warna hijau pada daun disebabkan oleh pigmen bernama klorofil, dan warna bunga yang beragam disebabkan oleh pigmen antosianin.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/06/103000669/mengenal-sifat-fisik-pada-cahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke