Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teori Negosiasi Wajah: Pengertian, Asumsi, dan Konflik

KOMPAS.com - Orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda memiliki berbagai kekhawatiran mengenai "wajah" atau citra orang lain. 

Kekhawatiran ini mengarahkan mereka untuk mengatasi konflik dengan cara berbeda-beda tanpa harus ada pihak yang merasa menang atau kalah. 

Hal ini berkaitan dengan teori negosiasi wajah yang dikembangkan oleh Stella Ting-Toomey. Dalam hal ini wajah didefinisikan sebagai image diri seseorang di mata orang lain. 

Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, teori negosiasi wajah adalah teori yang bersifat multifaset, menggabungkan penelitian dari komunikasi antarbudaya, konflik, kesopanan, dan efek wajah.

Teori negosiasi wajah memiliki daya tarik serta penerapan lintas budaya karena Ting Toomey berfokus pada sejumlah populasi dengan kebudayaan yang berbeda.

Wajah merupakan fitur penting dalam kehidupan, sebuah metafora untuk citra diri yang meliputi seluruh aspek sosial kehidupan. 

Teori negosiasi wajah menjadi teori yang mempelajari bagaimana orang-orang dari budaya yang berbeda mampu berkomunikasi dan mengelola perbedaan pendapat. 

Asumsi teori negosiasi wajah 

Terdapat beberapa asumsi teori negosiasi wajah yang mempertimbangkan sejumlah komponen kunci dari teori ini, di antaranya:

Mengelola konflik 

Teori negosiasi wajah berkaitan erat dengan budaya masing-masing manusia. Dimensi budaya individualistik-kolektivistik memengaruhi pemilihan gaya konflik. 

Dikutip dari buku Memahami Teori-Teori Komunikasi (2019 oleh Alip Yog Kunandar, gaya-gaya ini merujuk pada respons yang berpola atau cara khas untuk mengatasi konflik melintasi berbagai perjumpaan komunikasi. 

Gaya-gaya ini mencakup beberapa hal, sebagai berikut: 

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/27/170000969/teori-negosiasi-wajah-pengertian-asumsi-dan-konflik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke