Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tipe-tipe Budaya Politik berdasarkan Sikap, Tradisi, dan Perubahan

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku, ras, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa. 

Budaya menjadi akal terbentuknya kepercayaan dan pola pikir masyarakat di daerahnya dari waktu ke waktu. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki pola pikir, kepercayaan, dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda.

Dikutip dari jurnal Eksistensi Budaya Politik di Indonesia: Sebuah Kajian (2021) oleh Thomas Tokan Pureklolon, budaya dalam dunia politik memainkan peran penting dari masa ke masa. 

Alur kebijakan politik suatu bangsa ditentukan oleh sistem struktural pada saat itu. Salah satunya oleh budaya politik. 

Budaya politik adalah persepsi warga negara yang diaktualisasikan dalam pola sikap terhadap masalah politik dan peristiwa politik yang terjadi. 

Pada masyarakat politik, melekat budaya politik yang berbeda-beda. Budaya politik dalam suatu negara terbagi menjadi dua golongan, yaitu masyarakat jelata dan elit politik. 

Budaya politik melekat baik pada masyarakat dengan sistem tradisional, transisional, maupun modern.

Tipe budaya politik berdasarkan sikap 

Dilansir dari buku Demokrasi Lokal: Perubahan dan Kesinambungan Nilai-Nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali (2009) oleh R. Siti Zuhro, budaya politik dapat dikelompokkan berdasarkan sikap yang ditunjukkan elit politik. 

Sikap merupakan salah satu alat ukur untuk menilai adanya jiwa kerja sama serta keturutsertaan dalam sesuatu.  Jika dilihat dari sikap yang ditunjukkan, budaya politik terbagi menjadi dua, yakni: 

Budaya politik militan 

Budaya politik militan ialah budaya politik di mana peraturan atau kebijakan yang dibuat tidak pernah dan tidak mungkin salah. Bersifat wajib dipatuhi. 

Jika terdapat perbedaan, maka dianggap sebagai suatu hal yang tidak benar dan menentang peraturan yang sudah ada. Perbedaan tidak dipandang sebagai usaha mencari alternatif. 

Budaya politik toleransi 

Budaya politik toleransi yaitu budaya politik berdasarkan keterbukaan pikiran untuk bekerja sama, bersikap netral maupun kritis terhadap ide yang lain namun tidak curiga kepada orang lain. 

Budaya politik ini memberikan kesempatan kepada rakyat untuk bebas mengkritik kebijakan. 

Perbedaan dianggap hal yang umum ditemui dan menjadi hal membangun. Budaya politik ini sesuai diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakat. 

Tipe budaya politik berdasarkan sikap tradisi dan perubahannya 

Berdasarkan sikap tradisi dan perubahan, budaya politik terbagi menjadi: 

Budaya politik dengan sikap mental absolut

Budaya politik yang memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tak dapat diubah lagi adalah budaya politik dengan sikap mental absolut. 

Budaya politik ini berasal dari tradisi. Tradisi selalu dipertahankan, sehingga lahir sikap absolut yang tidak memungkinkan pertumbuhan unsur yang baru.

Sikap absolut artinya nilai-nilai dan kepercayaan dianggap sempurna dan tidak dapat diubah.

Budaya politik dengan sikap mental akomodatif 

BUdaya politik ini terbuka dan bersifat menerima perubahan yang dianggap signifikan dan membangun.

Perubahan dianggap sebagai suatu usaha ke arah yang lebih baik dan menyempurnakan yang sudah ada. 

Sikap ini menyesuaikan tradisi dengan perkembangan masa kini dengan tetap kritis terhadap perubahan yang ada. 

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/24/160000169/tipe-tipe-budaya-politik-berdasarkan-sikap-tradisi-dan-perubahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke