Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mekanisme Pengeluaran Keringat

KOMPAS.com – Keringat adalah cairan tubuh yang dikeluarkan manusia ketika tubuh merasa panas. Keringat berperan penting dalam homeostatis tubuh. Bagaimana mekanisme pengeluarakan keringat? Berikut adalah penjelasannya!

Pengeluaran keringat adalah proses homeostatis

Dilansir dari Medicine LibreTexts, homeostatis adalah kemampuan tubuh menyesuaikan lingkungan internalnya untuk mempertahankan keseimbangan yang stabil. Keseimbangan tubuh tersebut termasuk dengan suhu tubuh.

Manusia adalah makhluk hidup berdarah panas. Dilansir dari Lumen Learning, hal tersebut berarti manusia dapat mengatur suhu tubuh melalui proses metabolisme internal dan biasanya mempertahankan kisaran suhu tubuh yang sempit.

Kisaran suhu tubuh normal manusia adalah 37°C. Jika berada beberapa derajat di atas suhu tersebut, enzim, hormon, dan fungsi fisiologis manusia akan terganggu. Sehingga, manusia harus mengeluarkan panas dengan cara berkeringat.

Pengeluaran keringat diatur hipotalamus

Pengeluaran keringat di atur oleh bagian kecil otak yang disebut dengan hipotalamus. Berikut adalah mekanisme pengeluaran keringat oleh hipotalamus!

Hipotalamus mendeteksi kenaikan suhu

Hipotalamus dapat mendeteksi kenaikan suhu tubuh seperti termometer alami tubuh. Hipotalamus mendeteksi perubahan suhu tubuh dan merespons dengan memberikan umpan balik untuk mencegah kerusakan tubuh akibat terlalu panas ataupun terlalu dingin.

Hipotalamus mengaktifkan kelenjar keringat

Dilansir dari Neuroscientifically Challenged, hipotalamus memiliki koneksi ke sistem saraf otonom dan dapat mengirim sinyal untuk pengeluaran keringat.

Bagian depan hipotalamus (anterior) kemudian akan mengaktifkan kelenjar keringat dan mensekresikan enzim yang membantu pembentukan keringat.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perintah dari hipotalamus dibawa sistem saraf parasimpatis dan merangsang kelenjar keringat ekrin untuk meproduksi keringat dan mengeluarkannya.

Keringat diproduksi dan dikeluarkan

Kelenjar ekrin adalah kelenjar keringat utama pada manusia. Kelenjar ekrin yang diaktifkan hipotalamus kemudian memproduksi keringat dan memulai pengeluaran keringat.

Keringat yang terbentuk dari air, NaCl, dan beberapa zat lain, keluar bersama dengan kelebihan panas. Makin banyak keringat yang dikeluarkan, maka makin banyak pula panas tubuh yang dikeluarkan.

Dalam kondisi lingkungan yang sangat panas, suhu tubuh manusia akan menjadi tinggi. Hipotalamus kemudian akan memerintahkan kelenjar ekrin memproduksi lebih banyak keringat untuk mengeluarkan lebih banyak panas.

Dalam kondisi panas ekstrem tersebut, kelenjar ekrin dapat memproduksi lebih dari satu liter keringat dalam satu jam.

Hal tersebut dilakukan akan kelebihan panas disekresikan dan tubuh kembali ke suhu normal. Sehingga, tidak ada fungsi organ dan fisiologis yang terganggu.

Hipotalamus mematikan kelenjar keringat

Pengeluaran keringat oleh kelenjar ekrin dilakukan hingga suhu tubuh stabil. Hipotalamus akan terus mendeteksi panas tubuh dan mengontrol aktivitas kelenjar keringat.

Pada saat suhu tubuh mencapai kestabilan, hipotalamus akan mensekresikan enzim dan hormon yang menghentikan kerja kelenjar keringat. Sehingga, keringat akan berhenti diproduksi dan panas akan berhenti dikeluarkan.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/12/110114669/mekanisme-pengeluaran-keringat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke