Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Klorofil: Struktur, Jenis, dan Contoh Aplikasinya

KOMPAS.com - Klorofil adalah pigmen alami berwarna hijau yang terlibat dalam proses fotosintesis.

Pigmen alami ini ditemukan dalam organel bernama kloroplas pada unit membran mirip cakram, disebut tilakoid.

Klorofil berperan dengan menyerap energi cahaya matahari, kemudian menggunakannya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, klorofil dapat ditemukan di hampir semua organisme yang berfotosintesis, yaitu tumbuhan hijau tingkat tinggi, cyanobacteria, dan alga.

Struktur klorofil

Sebuah molekul klorofil terdiri dari kepala porfirin dan ekor hidrokarbon yang panjang.

Porfirin merupakan empat cincin pirol mengandung nitrogen, yang diatur dalam cincin di sekitar ion magnesium pusat.

Ekor hidrokarbon pada molekul klorofil lebih dikenal sebagai rantai fitol. Struktur ekor ini bersifat larut dalam lemak. 

Klorofil terbagi menjadi beberapa jenis yang disebabkan oleh modifikasi kecil dari rantai samping tertentu.

Jenis klorofil

Dikutip dari buku Natural Dyes (2011) karya B. H. Patel, jenis-jenis klorofil dibagi menjadi empat, yakni:

  1. Klorofil a: ditemukan di semua tumbuhan tingkat tinggi, alga, dan cyanobacteria
  2. Klorofil b: dijumpai pada tumbuhan tingkat tinggi dan ganggang hijau
  3. Klorofil c: ada pada diatom, dinoflagellata, dan ganggang coklat
  4. Klorofil d: hanya ditemukan di ganggang merah.

Sementara itu, terdapat pula klorofil e yang merupakan klorofil jenis langka. Pigmen alami ini bisa ditemui di beberapa ganggang emas serta bakterio-klorofil pada bakteri tertentu.

Contoh aplikasi klorofil

Selain digunakan dalam proses fotosintesis, klorofil juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan manusia.

Dikutip dalam jurnal Natural Dyes (2000) karya Alois G. Puntener dan Ulrich Schlesinger, klorofil dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan industri.

Untuk klorofil yang mudah larut dalam lemak dan minyak, lazimnya digunakan untuk pewarnaan serta pemutihan minyak dan sabun, serta mewarnai minyak mineral, lilin, minyak esensial, dan salep.

Sementara itu, klorofil yang mudah larut dalam air digunakan dalam industri bahan makanan untuk mewarnai kembang gula, produk gelatin, dan minuman.

Tidak hanya itu, dalam industri kosmetik, klorofil juga sering ditambahkan ke dalam krim maupun sabun.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/12/110000769/klorofil--struktur-jenis-dan-contoh-aplikasinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke