Contoh-Contoh Permasalahan Politik di Negara ASEAN

KOMPAS.com - Negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) menjalin kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya politik.

Menurut Tri Prasetyono dalam buku Mengenal ASEAN dan Negara-Negaranya (2019), kerja sama negara ASEAN di bidang politik bertujuan untuk menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, agar menjadi kawasan yang damai, bebas, dan netral.

Selain itu, kerja sama politik juga ditujukan untuk keperluan urusan kenegaraan. Salah satu contoh kerja sama negara ASEAN di bidang politik adalah ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality). ZOPFAN dibentuk untuk mencegah adanya campur tangan politik luar.

Permasalahan politik di negara ASEAN

Dikutip dari buku Tantangan Sosial Politik Era Kekinian: Kolaborasi Pemikiran Berbagai Perspektif (2018) karya Rachmad K. Dwi Susilo dan kawan-kawan, permasalahan politik dan kemanan Asia Tenggara menjadi fokus kerja sama ASEAN.

Salah satu contoh permasalahan politik yang pernah terjadi di negara ASEAN adalah perebutan wilayah. Masalah ini pernah terjadi antara Indonesia dan Malaysia.

Saat itu Malaysia mengklaim Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan sebagai bagian dari wilayahnya. Karena kedua pulau itu lebih banyak dikelola oleh Malaysia.

Akhirnya Pulau Sipadan dan Ligitan ditetapkan sebagai bagian wilayah Malaysia, oleh Mahkamah Internasional.

Contoh masalah-masalah politik di negara ASEAN

Contoh masalah-masalah politik di negara ASEAN adalah:

• Masalah perebutan wilayah

Terjadi saat dua atau lebih negara saling memperebutkan wilayah karena dianggap menjadi bagian wilayah negara tersebut. Contohnya masalah perebutan wilayah antara Indonesia dan Malaysia.

• Masalah kudeta militer

Adalah upaya perebutan kekuasaan pemerintah secara paksa yang dilakukan pihak milliter. Contohnya kudeta miiter di Myanmar.

Selain kedua contoh tersebut, terkadang perbedaan ideologi dan kebijakan politik menimbulkan sejumlah permasalahan politik di negara ASEAN.