Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Perbedaan dari Percobaan Gula dalam Air Panas dan Air Dingin?

KOMPAS.com – Gula merupakan senyawa dengan rasa manis yang bisa larut di dalam air. Di rumah, kita bisa melakukan percobaan gula dalam air panas juga air dingin.

Apa perbedaan kedua percobaan antara gula dalam air panas dan gula dalam air dingin? 

Untuk mengetahui perbedaan gula dalam air panas dan juga air dingin, kita bisa melakukan percobaan dengan menyediakan alat serta bahan berikut:

Alat dan bahan

  • Satu gelas air panas dalam gelas bening
  • Satu gelas air dingin dalam gelas bening
  • Dua buah sendok teh
  • Gula pasir

Berhati-hatilah saat menyiapkan air panas, sehingga tidak mengenai tangan ataupun kulit. Setelah menyiapkan alat dan bahan, kita tinggal melakukan percobaan dengan langkah berikut!

Langkah percobaan

  • Masukkan dua sendok makan gula ke dalam gelas berisi air panas
  • Masukkan dua sendok makan gula ke dalam
  • Aduk gula di dalam kedua gelas air
  • Amati apa yang terjadi

Setelah melakukan percobaan di atas, apa perbedaan percobaan antara gula dalam air panas dan gula dalam air dingin? Perbedaannya adalah gula dalam air panas lebih mudah larut dan gula dalam air dingin lebih sukar larut.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, kelarutan suatu zat bergantung pada suhu pelarutnya. Pada dasarnya larutnya suatu zat padat dalam zat cair adalah peristiwa peleburan karena terputusnya ikatan dalam molekul-molekul zat padat.

Suhu air yang panas meningkatkan energi kinetik rata-rata molekul gula. Mengutip dari Lumen Learning, energi kinetik meningkatkan vibrasi (getaran) molekul-molekul gula dan menyebabkan putusnya ikatan antar molekul tersebut.

Sehingga, gula lebih cepat larut dalam air panas dan semua gula terlarut dengan sempurna ke dalam air panas.

Sedangkan suhu air yang dingin, tidak meningkatkan energi kinetik molekul gula. Akibatnya, gula sulit terlarut dalam air dingin. Sehingga, bisa terlihat masih terdapat butiran gula yang belum terlarut di dasar gelas air dingin.

Maka dapat disimpulkan bahwa gula lebih mudah terlarut dalam air bersuhu tinggi dibanding dengan air bersuhu rendah. Karena semakin tinggi suhu suatu pelarut, maka akan semakin mudah suatu zat padat untuk terlarut.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/08/120000969/apa-perbedaan-dari-percobaan-gula-dalam-air-panas-dan-air-dingin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke