Arti Kata Mutasi dan Penyebabnya

KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar, bahwa seseorang harus pindah kerja karena dimutasi dari perusahan tempatnya bekerja? Apa itu dimutasi? Dimutasi berasal dari kata mutasi dan tidak hanya merujuk pada bidang pekerjaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan kata mutasi memiliki tiga arti berdasarkan bidang kehidupan. Dalam ilmu Administrasi dan kepegawaian mutasi adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain.

Dalam ilmu biologi mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam kromosom. Adapun dalam ilmu Kedokteran dan Fisiologi, mutasi adalah perubahan dalam bentuk, kualitas atau sifat lain.

Mutasi dalam ilmu kepegawaian

Menurut Malayu S. P. Hasibuan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2013), mutasi adalah suatu perubahan posisi atau jabatan atau tempat pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal di dalam suatu organisasi.

Penyebab dimutasinya seorang karyawan karena adanya promosi (kenaikan jabatan), demosi (penurunan jabatan), penangguhan kenaikan pangkat, pembebastugasan, pemindahan sementara, perputaran jabatan, pergantian tenaga kerja, dan transfer keserbagunaan (pemindahan karyawan dengan tujuan pengembangan potensi).

Mutasi dalam ilmu biologi

Mutasi biologi adalah perubahan yang terjadi secara mendadak dalam kromosom. Dilansir dari National Human Genome Research Institute, mutasi terjadi akibat kesalahan penyalinan DNA yang dilakukan selama pembelahan sel.

Kesalahan penyalinan tersebut mengakibatkan perubahan urutan DNA yang merubah struktur dasar pada kromosom.

Penyebab lain dari mutasi biologi adalah adanya pengaruh eksternal. Mengutip dari Understanding Evolution, pengaruh eksternal yang menyebabkan mutasu adalah paparan bahan kimia tertentu atau radiasi.

Mutasi dalam ilmu kedokteran dan fisiologi

Mutasi dalam ilmu kedokteran dan fisiologi adalah perubahan dalam bentuk, kualitas, atau sifat lain. Mutasi ini disebabkan oleh perilaku adaptif yaitu bagaimana makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.

Perilaku adaptif dapat terjadi karena adanya perubahan gen yang merubah sifat kimia dan fisika suatu gen untuk membentuk perubahan dalam fisik. Mutasi gen dapat memberikan dampak baik maupun dampak buruk berupa penyakit pada manusia.