Apa Aturan atau Hukum yang Dipenuhi dengan Cara Kerja Bakti di Sekolah?

KOMPAS.com - Kerja bakti merupakan salah satu kegiatan gotong royong yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan sikap saling tolong menolong.

Yuliani SW dalam jurnal Penguatan Nilai Karakter Kepedulian Melalui Kegiatan Kerja Bakti Bagi Siswa SD Negeri Kartasura 05 Kecamatatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo (2019), menjelaskan bahwa kerja bakti adalah kegiatan sosial berupa membersihkan lingkungan sekitar dari kotoran yang mengganggu.

Ada banyak manfaat yang bisa didapat ketika melakukan kerja bakti, yaitu lingkungan menjadi bersih dan terawat, sumber penyakit menjadi berkurang atau hilang, serta mempererat kebersamaan.

Aturan atau hukum mengenai kerja bakti

Kerja bakti merupakan salah satu bentuk kewajiban. Apabila kerja bakti dilakukan di lingkungan sekolah, berarti kerja bakti adalah kewajiban murid, guru, dan seisi warga sekolah.

Menurut D.C. Tyas dalam buku Hak dan Kewajiban Anak (2019), kewajiban adalah suatu hal yang sudah semestinya dilakukan dan harus dilaksanakan.

Aturan atau hukum yang dipenuhi dengan cara kerja bakti di sekolah adalah membuat dan menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih serta sehat, sehingga proses belajar menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Tidak hanya itu, saat melakukan kerja bakti di lingkungan sekolah, hukum atau aturan lain yang juga dipenuhi adalah bentuk tanggung jawab dalam melaksanakan kewajiban sebagai seorang warga sekolah, termasuk siswa.

Dalam lingkungan sekolah, siswa berhak mendapat lingkungan yang nyaman untuk proses belajar. Namun, untuk mewujudkannya, siswa juga berkewajiban untuk menjaga dan merawat lingkungan sekolah. Salah satu caranya dengan kerja bakti.

Selain itu, kerja bakti di lingkungan sekolah juga dapat meningkatkan rasa gotong royong dan kebersamaan, baik antarteman maupun antara siswa dengan guru.