Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Benda Kelebihan Atau Kekurangan Elektron

KOMPAS.com – Elektron adalah subpartikel atom yang menyusun berbagai macam benda. Elektron megorbit inti atom dalam jalur-jalur yang menunjukkan tingkat energinya akibat ikatannya dengan inti atom. Elektron dalam orbit atau jalur terluar dapat telepas ikatannya dari inti atomnya.

Namun, jika orbit terluar masih belum terisi penuh, maka atom justru dapat mengikat elektron dari luar. Pengikatan dan pelepasan elektron di orbit terluar dapat mengakibatkan suatu benda kelebihan atau kekurangan elektron.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, elektron adalah partikel subatomik stabil paling ringan degan muatan negatif sebesar 1,6002176634 x 10^19. Karena memiliki muatan negatif, kelebihan atau kekurangan elektron berdampak timbulnya muatan listrik pada suatu benda.

Berdasarkan situs Chemistry LibreTexts, atom tidak memiliki muatan dan netral secara listrik karena jumlah muatan positifnya sama dengan muatan negatifnya.

Jika benda kelebihan elektron, maka kelebihan elektron akan membuat muatan negatif atom lebih banyak dibanding muatan positifnya, sehingga benda tersebut bermuatan negatif.

Adapun kekurangan elektron akan membuat muatan positifnya lebih banyak, menjadikan benda tersebut bermuatan positif.

Dampak kelebihan dan kekurangan elektron

Dampak benda yang kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dalam fenomena sehari-hari yang disebut dengan muatan statis. Dilansir dari Live Science, salah satu penyebab muatan statis adalah kontak antara bahan padat yang digosok bersama.

Ketika digosokkan, salah satu benda mengumpulkan elektron sehingga menjad negatif. Sementara benda yang satunya akan kehilangan elektron dan bermuatan positif. Misalnya kaca yang digosokkan ke kain sutra akan bermuatan positif karena elektron kaca berpindah ke kain sutra.

Contoh lainnya adalah ketika balon digosokkan ke kain wol, elektron akan berpindah dari kain ke balon dan membuat balon bermuatan negatif. Balon kemudian akan menempel pada rambut ataupun dinding yang memiliki muatan positif.

Perlu diingat, bahwa benda bermuatan berlawanan (positif dan negatif) akan saling tarik-menarik dan benda bermuatan sama (positif dan positif maupun negatif dan negatif) akan saling tolak-menolak.

Kekurangan dan kelebihan elektron juga dapat terlihat pada televisi. Pernahkah kamu memperhatikan bahwa layar televisi sangat sering berdebu bahkan jika dibersihkan setiap hari?

Layar televisi bermuatan positif sehingga menarik partikel debu yang bermuatan negatif. Gaya tarik-menarik tersebut terus terjadi sehingga layar televisi selalalu berdebu bahkan setelah dibersihkan.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/07/123000469/dampak-benda-kelebihan-atau-kekurangan-elektron

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke