Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Langit Berwarna Merah?

Warna langit yang merah dikenal sebagai sunset atau Matahari terbenam.

Matahari terbenam dengan warna merah, oranye, dan kuning sangatlah indah sehingga seringkali dinantikan orang-orang. Namun tahukah kamu romantisisme Matahari terbenam sebenarnya sangat ilmiah?

Spektrum Cahaya Tampak

Pada dasarnya kita melihat segala macam warna karena adanya cahaya tampak. Tanpa adanya cahaya kita tidak bisa tahu apakah suatu benda berwarna merah atau biru. Matahari adalah sumber cahaya tampak yang sangat besar.

Jika diuraikan, cahaya tampak Matahari akan terurai menjadi spektrumnya yaitu warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu.

Warna langit diatur oleh ketinggian Matahari, molekul dalam atmosfer Bumi, panjang gelombang cahaya tampak, dan juga kepekaan mata manusia.

Ketika Matahari di atas (siang hari), atmosfer akan mengahamburkan cahaya dengan gelombang terpendek yaitu biru dan ungu ke segala arah. Inilah mengapa langit berwarna biru saat siang hari.

Biru lebih dekat dengan hiau daripada ungu, sehingga mata manusia menangkap bahwa langit lebih berwarna biru dan bukan ungu.

Berbeda lagi saat senja atau Matahari terbenam dengan posisi Matahari yang lebih rendah dan bukan di atas kepala. Dilansir dari NASA Space Place, saat Matahari dalam posisi rendah di langit, sinar Matahari akan melewati lebih banyak molekul atmosfer dan memantulkan cahaya biru.

Cahaya biru yang terus-menerus dipantulkan kemudian hilang dan yang tersisa adalah cahaya dengan panjang gelombang terpanjang yitu cahaya merah. Inilah mengapa langit berwarna merah saat posisi Matahari rendah, yaitu saat pagi dan senja.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/23/180426269/kenapa-langit-berwarna-merah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke