Teknik Recovery dalam Olahraga Lempar Lembing

Siapa saja bisa melakukan olahraga lempar lembing, asalkan menguasai berbagai keterampilan teknik dasarnya.

Agar mahir melakukan olahraga lempar lembing, teknik pertama yang patut untuk dipelajari adalah teknik memegang lembing. Setelah itu bisa mempelajari teknik membawa lembing.

Dua teknik ini terkesan mudah, namun perlu diketahui jika teknik ini sangat berpengaruh pada hasil lemparan lembing. Selain itu, juga ada teknik awalan atau approach.

Teknik awalan dalam olahraga lempar lembing dilakukan dengan berlari sambil membawa lembing.

Setelah melakukan approach, para atlet akan melempar lembing tersebut tepat ke target sasaran yang dituju.

Namun, teknik yang digunakan tidak hanya tiga teknik tersebut. Masih ada satu teknik lagi yang patut untuk dikuasai oleh para pelempar lembing.

Teknik tersebut adalah teknik recovery atau pemulihan. Tahukah kamu apa yang disebut dengan teknik recovery dalam olahraga lempar lembing?

Mengutip dari situs Speerschule, teknik recovery atau pemulihan dilakukan setelah atlet melempar lembingnya sejauh mungkin.

Teknik recovery dalam olahraga lempar lembing patut untuk dikuasai dan dilatih.

Teknik pemulihan dalam olahraga lempar lembing dilakukan dengan melangkahkan kaki kanan melewati kaki kiri yang tetap berada di tanah.

Setelah melempar lembing sejauh mungkin, usahakan untuk melangkahkan kaki kanan begitu selesai melempar, agar menghindari pelanggaran ketentuan.

Dilansir dari situs Euston96.com, teknik recovery dilakukan dengan mencondongkan tubuh ke depan sambil menekuk lutut agar terhindari dari pelanggaran.

Secara garis besar, seluruh teknik dalam olahraga lempar lembing dilakukan dengan memposisikan tubuh secara baik dan benar.

Selain agar hasil lemparan semakin maksimal, teknik ini juga bertujuan agar atlet terhindar dari pelanggaran atau hasil lemparan dianggap gagal.