Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keanekaragaman Hayati Indonesia

Indonesia terletak di daerah tropis, ini menyebabkan memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi.

Sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah yang subtropis (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub).

Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia.

Dalam buku Melestarikan Indonesia (2008) karya Jatna Supriatna, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai "mega diversity" jenis hayati dan merupakan "mega center" keanekaragaman hayati dunia.

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sebanding dengan Brazil yang mempunyai daratan lebih dari lima kali besarnya.

Keanekaragaman hayati Indonesia yang jumlahnya sangat tinggi, baru sekitar 6.000 spesies tumbuhan, 1.000 spesies hewan, dan 100 spesies jasad renik yang telah diketahui potensinya dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjang kebutuhan hidupnya.

Memiliki keunikan

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), keanekaragaman hayati Indonesia memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan negara lain.

Keunikannya adalah disamping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya.

Selain itu di Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik (penyebaran terbatas).

  • Flora (tumbuhan)

Flora di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya.

Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana.

Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species tumbuhan tinggi. Didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap.

Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah. Cirinya dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti rotan.

Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.

Sementara itu di Indonesia bagian timur tipe hutannya berbeda. Mulai dari Sulawesi hingga Papua terdapat hutan non–Dipterocarpaceae.

Hutan tersebut memiliki ciri pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian.

  • Fauna (hewan)

Hewan di Indonesia memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat Indonesia) dan Australia (Kawasan Timur Indonesia) serta peralihan.

Hewan-hewan di bagian Barat Indonesia (Oriental) yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan memiliki ciri:

  • Banyak species mamalia yang berukuran besar
  • Terdapat berbagai macam kera
  • Terdapat hewan endemik
  • Burung-burung memiliki warna bulu yang kurang menarik, tetapi dapat berkicau.

Sementara itu hewan-hewan yang berada di Indonesia bagian timur, yakni Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, relatif sama dengan Australi memiliki ciri sebagai berikut:

Daerah peralihan seperti daerah di sekitar garis Wallace yang terbentang dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku, jenis hewannya antara lain tarsius (Tarsius bancanus), maleo (Macrocephalon maleo), anoa, dan babi rusa (Babyrousa babyrussa).

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/01/193500669/keanekaragaman-hayati-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke